Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

CPNS

Sebanyak 714 CPNS Kemendiktisaintek Mengundurkan Diri, DPR Minta KemenpanRB Evaluasi

Legislator PKB itu mengatakan, mundurnya 714 CPNS dosen ini bisa disebabkan karena formasi yang ada tidak sesuai dengan ekspektasi

|
Editor: Alpen Martinus
MenpanRB
CPNS: Ilustrasi CPNS. Sebanyak 714 CPNS di Kemendiktisaintek mengundukan diri. DPR RI minta dilakukan evaluasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID-   Cukup mengejutkan, ratusan CPNS di Kemendiktisaintek mundur serentak.

Padahal di sisi lain, banyak yang berkeinginan untuk menjadi seorang CPNS namun tidak lolos.

Hal tersebut menjadi perhatian anggota Komisi II DPR RI Indrajaya. Ia menemukan kejanggalan atas kejadian tersebut.

Sebab tak mudah untuk orang lolos sebagai CPNS. Namun kini justru banyak yang mengundurkan diri.

Hal tersebut membuat mereka curiga dan meminta untuk dilakukan evaluasi terhadap sistem perekrutan CPNS.

Memang hingga saat ini CPNS rekrutan 2024 belun juga dilantik oleh pemerintah.

"Mundurnya 714 CPNS ini dapat menjadi evaluasi dan refleksi Menpan RB agar dalam perekrutan ASN perlu dilaksanakan dengan lebih adaptif dan transparan," ucap Indrajaya dalam keterangan yang diterima, Jumat (18/4/2025).

Legislator PKB itu mengatakan, mundurnya 714 CPNS dosen ini bisa disebabkan karena formasi yang ada tidak sesuai dengan ekspektasi penempatan yang mereka inginkan.

Namun, dia menilai bisa saja ada kemungkinan penyebab lainnya sehingga perlu dikaji lebih dalam. 

Indrajaya pun meminta KemenPAN-RB untuk melakukan evaluasi terhadap rekrutmen CPNS, agar dapat diketahui secara pasti penyebab mundurnya 714 dosen ini dari proses CPNS.

"Persoalan itu nanti akan menjadi pembahasan dalam rapat Komisi II dengan KemenPAN-RB. (Kami) meminta agar MenPAN-RB tidak terlalu sering membuat 'blunder'," kata dia.

Indrajaya juga menyinggung persoalan pengangkatan PPPK dan PNS yang telah menuai banyak kritik.

Menurutnya, dari peristiwa itu KemenPANRB dapat sensitif dalam membuat kebijakan yang menyangkut nasib rakyat.

"Kesempatan menjadi ASN adalah hak setiap warga negara yang dijamin UUD. Perlu kajian yang komprehensif, melibatkan pakar dan dunia kampus, perlu konsultasi dengan DPR. Kebijakan tanpa kajian dan konsultasi selalu melahirkan kericuhan," tandas Indrajaya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Rini Widyantini menyatakan pemerintah sedang mengecek jumlah calon dosen CPNS yang mundur usai dinyatakan lulus dalam seleksi. 

Menurut laporan sementara yang ia terima, terdapat sekitar 700 calon dosen yang mengundurkan diri.

“Kami memang mendapat laporan ada sekitar 700 yang mundur, tapi kami masih akan melakukan pengecekan terlebih dahulu,” ucap Rini dalam konferensi pers bersama Kemendiktisaintek dan Kementerian Keuangan di kantor Kemendiktisaintek, Jakarta Selatan, Selasa (15/4/2025).

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved