Makna Kamis Putih dalam Tradisi Kristen: Dari Meja Perjamuan ke Jalan Salib dan Kebangkitan

TRIBUNMANADO.CO.ID - Apa Itu Kamis Putih?

Kamis Putih adalah hari suci dalam tradisi Kristen yang diperingati setiap hari Kamis sebelum Minggu Paskah.

Kamis Putih menjadi bagian dari Pekan Suci (Holy Week) dan menandai dimulainya Triduum Paskah, yaitu tiga hari paling penting dalam iman Kristiani: Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci, yang berpuncak pada perayaan Kebangkitan Kristus di Minggu Paskah.

Hari ini diperingati pada hari Kamis sebelum Minggu Paskah, dan menjadi pengingat akan perjamuan terakhir yang dilakukan Yesus Kristus bersama para murid-Nya sebelum Ia disalibkan.

Baca juga: Warga di Manado Memaknai Jumat Agung dan Paskah dengan Buat Taman, Segini Biaya yang Dikeluarkan

Dalam suasana hening dan penuh khidmat, umat Kristiani di seluruh dunia memperingati Kamis Putih sebagai simbol cinta, pelayanan, dan pengorbanan.

Pada malam itu, Yesus tidak hanya membagikan roti dan anggur sebagai lambang tubuh dan darah-Nya, tetapi juga membasuh kaki para murid sebuah tindakan penuh kerendahan hati yang mengajarkan bahwa pemimpin sejati adalah pelayan bagi sesamanya.

Lebih dari sekadar upacara, Kamis Putih adalah refleksi mendalam tentang kasih yang tak bersyarat.

Sebuah ajakan bagi umat untuk kembali menghayati nilai pengorbanan, kerendahan hati, dan kesetiaan kepada sesama.

Sebab di tengah dunia yang hiruk-pikuk, Kamis Putih mengajak kita untuk berhenti sejenak mengingat bahwa sebelum pengorbanan besar, Yesus terlebih dahulu mengajar lewat pelayanan kecil yang bermakna.

Sejarah dan Makna Kamis Putih

Kamis Putih berasal dari peristiwa dalam Perjanjian Baru, khususnya saat Perjamuan Terakhir (The Last Supper) yang dilakukan Yesus bersama dua belas murid-Nya. Dalam perjamuan itu:

1. Yesus membasuh kaki para murid — sebuah tindakan yang sangat radikal pada zamannya. Ini adalah simbol kerendahan hati dan pelayanan, di mana Yesus, sebagai Guru dan Tuhan, merendahkan diri untuk melayani murid-murid-Nya.

2. Yesus menetapkan Ekaristi — Ia mengambil roti dan anggur, memberkati dan memberikannya kepada para murid sebagai lambang tubuh dan darah-Nya. Inilah awal mula sakramen Ekaristi (atau Komuni Kudus), yang hingga kini menjadi inti dalam ibadah umat Kristen, khususnya Katolik dan Ortodoks.

3. Yesus memberi perintah baru (Mandatum) — "Kasihilah satu sama lain sebagaimana Aku telah mengasihi kamu" (Yohanes 13:34). Inilah alasan mengapa hari ini disebut juga "Maundy Thursday" di dunia Barat, dari kata Latin mandatum yang berarti "perintah".

Pentingnya Kamis Putih Bagi Umat Kristen

Bagi umat Kristen, terutama Katolik, Ortodoks, dan beberapa denominasi Protestan, Kamis Putih memiliki makna yang sangat mendalam:

• Sebagai pengingat kasih dan pelayanan Yesus: Membasuh kaki dan berbagi roti bukan sekadar ritual, tetapi teladan bahwa iman harus diwujudkan dalam kasih nyata kepada sesama.

• Awal dari Misteri Paskah: Kamis Putih membuka jalan menuju penderitaan Yesus di salib dan kebangkitan-Nya. Ini menjadi momen hening dan reflektif, mengajak umat untuk merenungkan makna pengorbanan Kristus.

• Liturgi Khusus: Di banyak gereja, Kamis Putih dirayakan dengan Misa Perjamuan Tuhan, pembasuhan kaki (oleh pastor kepada umat), dan adorasi Sakramen Mahakudus sepanjang malam sebagai bentuk berjaga bersama Kristus di Taman Getsemani.

Kesimpulannya, Kamis Putih bukan sekadar tanggal di kalender Gereja.

Kamis Putih adalah momen spiritual yang dalam, mengajak setiap orang untuk kembali pada akar iman Kristen: kasih, pelayanan, dan pengorbanan. 

Sebuah ajakan untuk tidak hanya mengenang peristiwa sejarah, tetapi menghidupinya dalam kehidupan sehari-hari.

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini