Renungan Harian Kristen Rabu 16 April 2025, Yohanes 19:21–22, Apa yang Kutulis, Tetap Tertulis

TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan harian keluarga kristen Rabu 16 April 2025.

Pembacaan alkitab terdapat pada Yohanes 19:21–22.

 (21) Maka kata imam-imam kepala orang Yahudi kepada Pilatus: ”Jangan engkau menulis: Raja orang Yahudi, tetapi bahwa Ia mengatakan: Aku adalah Raja orang Yahudi.”

(22) Jawab Pilatus: ”Apa yang kutulis, tetap tertulis.”

Tema perenungan Apa Yang Kutulis, Tetap Tertulis.

Khotbah :

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.

Imam-imam kepala orang Yahudi memprotes penulisan yang dilakukan Pilatus pada salib Yesus Kristus, “Raja orang Yahudi.” Mereka merasa terganggu dengan pernyataan tersebut dan meminta agar tulisan itu diganti. Mereka tidak ingin Yesus Kristus disebut Raja, karena menurut mereka, itu adalah tuduhan palsu.

Tetapi Pilatus dengan tegas menjawab, “Apa yang kutulis, tetap tertulis.” Apa pesan yang dapat kita renungkan dari pernyataan Pilatus ini, meskipun ia tidak menyadari dampak rohani dari apa yang ia tulis.

 
Pertama, Pilatus, meskipun ditekanan, tanpa sadar menulis sebuah kebenaran yang lebih besar daripada yang ia pahami. Yesus Kristus memang adalah Raja segala raja, meskipun Ia tampak lemah dan terhina di kayu salib. Kebenaran tentang siapa Yesus Kristus tidak bisa diubah oleh manusia, tidak peduli betapa kerasnya manusia berusaha menolaknya. 

Kebenaran tetap tertulis dalam sejarah dan kebenaran itu adalah Yesus Kristus, Raja yang memerintah dengan kasih dan kebenaran.

Kedua, melalui peristiwa ini, kita melihat bagaimana Tuhan Allah bekerja melalui segala situasi untuk menggenapi rencana-Nya.

Meskipun Pilatus mungkin tidak tahu bahwa tindakannya menulis “Raja orang Yahudi” menjadi bagian dari penggenapan nubuat dalam Perjanjian Lama, tetapi itu adalah bagian dari rencana-Nya.

Tuhan Allah bekerja dalam segala hal untuk menyatakan kebenaran-Nya dan menyelamatkan umat manusia. Ketiga, Pilatus berkata, “Apa yang kutulis, tetap tertulis,” mengingatkan kita untuk juga tetap teguh pada kebenaran Firman Tuhan.

Banyak tantangan, godaan bahkan ajakan untuk mengubah kebenaran firman Tuhan akan datang dalam hidup kita. Namun, seperti Pilatus yang dengan tegas mempertahankan apa yang ia tulis, kita pun harus mempertahankan kebenaran yang ada dalam Alkitab.