Pemeriksaan Kelayakan Kendis Pemkab Bolmong Sulut Terus Berlanjut, Ini Pengakuan Mekanik

TRIBUNMANADO.CO.ID,BOLMONG - Pemeriksaan kendaraan dinas (Kendis) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) hingga kini terus berlanjut. 

Selain pemeriksaan surat-surat, kelayakan kendis juga tak luput dari pemeriksaan. 

Hingga kini, sebanyak 60 kendaraan roda empat dan enam yang telah diperiksa kelayakannya oleh mekanik.

Baca juga: Daftar Kendaraan Dinas Pemkab Bolmong Sulut yang Masuk untuk Pemeriksaan Hingga Hari ke Tiga

Dalam pemeriksaan kelayakan kendis dan dari total tersebut memiliki ban yang kurang layak untuk roda empat. 

Selain itu dalam pengecekan, diketahui oli mesin juga tidak secara berkala. 

“Oli mesin lama diganti, ban kurang layak masih tetap dipakai, dari 60 unit ada 40 unit yang didapati memiliki masalah tersebut,” ucap Putra salah satu mekanik yang mengecek kendis di halaman kantor Bupati, Rabu (16/04/2025).

Putra juga membeberkan bahwa ditemukan juga 3 unit kendis, yang memiliki sistem pengereman tidak layak.

“Kendis yang tidak layak itu berjenis Toyota Innova tahun 2010, Avanza G 2008 dan tahun 2013,” jelasnya.

Sebelumnya, Bupati Bolaang Mongondow Yusra Al-Habsyi dan wakil Bupati melakukan pemeriksaan kendis sejak 14 April 2025.

Bahkan kendis-kendis ini diparkir di halaman kantor Bupati hingga lapangan olahraga yang ada di depan kantor Bupati. 

Orang nomor 1 dan 2 di Bolmong ini ingin memastikan seluruh kendaraan dinas milik pemerintah daerah berada dalam kondisi prima, tercatat rapi, dan digunakan sesuai fungsinya.

Pemeriksaan meliputi kondisi fisik, kelengkapan administrasi, hingga catatan pemeliharaan.

Pemeriksaan kendis ini menjadi bentuk nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Bolmong dalam mengelola aset daerah secara profesional dan bertanggung jawab demi peningkatan kualitas pelayanan publik. 

Sementara itu, kepala bidang pengelolaan barang daerah Bolmong Michael Yunus mengatakan bahwa hingga saat ini kendaraan yang masuk sudah 90 persen. 

"Sudah 90 persen sisanya kebanyakan dilaporkan rusak dan berada di bengkel. Namun kami tetap meminta untuk bisa dimobilisasi agar bisa masuk untuk pengecekan, " jelasnya.