Sosok Ni Luh Nopianti, Istri Agus Buntung yang Dinikahi di Balik Penjara, Tak Pernah Tatap Muka

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok istri dari I Wayan Agus Suartama, atau yang lebih dikenal sebagai Agus Buntung, kini menjadi sorotan publik setelah pernikahan mereka viral di media sosial. 

Wanita yang dipersunting Agus saat dirinya masih mendekam di penjara itu diketahui bernama Ni Luh Nopianti, warga asal Desa Ulakan, Kabupaten Karangasem, Bali.

Pernikahan keduanya digelar meskipun Agus tengah menjalani masa tahanan di Lapas Kelas IIA Kuripan, Kabupaten Lombok Barat, atas kasus dugaan pelecehan seksual.

Baca juga: Daftar Wilayah Sulut Potensi Hujan Lebat Siang Ini, Peringatan Dini Cuaca 15 April 2025

Momen sakral itu tetap dilaksanakan dalam adat Bali, di mana pihak Agus diwakili oleh sang ibu dan kakak perempuannya.

Dalam prosesi tersebut, kehadiran Agus digantikan oleh keris yang dibungkus kain putih, sesuai dengan tradisi adat yang dikenal dengan nama Widiwidana upacara penyatuan dua keluarga yang diakui oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI).

Video pernikahan ini pertama kali diunggah oleh akun TikTok @erranoviyanthi pada Jumat (11/4/2025), dan langsung menyedot perhatian warganet.

Dalam video itu, tampak sosok perempuan mengenakan kebaya putih dengan kain bercorak hijau, melangsungkan upacara pernikahan Bali dengan khidmat.

Sang ibu Agus, Ni Gusti Ayu Ari Padhi, juga terlihat mengenakan kebaya Bali berwarna pink dan hadir dalam acara tersebut.

Kabar pernikahan ini juga telah dikonfirmasi oleh kuasa hukum Agus, Ainuddin, yang membenarkan bahwa kliennya memang menikah secara adat meski sedang dalam masa tahanan.

Sebelumnya, warganet sempat membongkar sosok wanita yang sering tampil mesra dengan Agus di berbagai unggahan media sosial.

Disebut-sebut, keduanya saling mengenal lewat platform Facebook, dan hubungan mereka berlanjut hingga ke jenjang pernikahan.

Namun di tengah kabar bahagia itu, muncul pula kontroversi.

Diketahui bahwa Agus Buntung pernah mengaku telah memiliki istri saat pertama kali bertemu dengan para korban pelecehan yang menyeret namanya ke meja hukum. 

Pernyataan itu disampaikannya sebagai bagian dari upaya membangun kepercayaan terhadap para korban.

Kini, pernikahan Agus dan Ni Luh Nopianti menambah catatan baru dalam perjalanan kasus yang masih menjadi perhatian publik.

Di balik jeruji besi, kisah asmara dan adat tetap berjalan, namun di luar tembok penjara, proses hukum atas nama keadilan terus bergulir.

Didakwa 12 Tahun Penjara

Jaksa penuntut umum Dina Kurniawati mengatakan, pada sidang hari ini agendanya pembacaan dakwaan, namun penasihat Agus tidak mengajukan eksepsi kepada majelis hakim sehingga sidang dilanjutkan dengan pembuktian.

"Pemeriksaan saksi minggu depan (Kamis, 23/1/2025) hari ini pembacaan dakwaan saja," kata Dina, Kamis (16/1/2025).
 
Penasihat hukum Agus, Ainuddin mengatakan alasan pihaknya menolak untuk melakukan eksepsi lantaran apa yang didakwakan di dalam persidangan, menurut terdakwa tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya.

"Sehingga kita arahkan untuk langsung ke pembuktian, itu pertimbangannya," kata Ainuddin.

Adapun Agus didakwa dengan pasal 6A dan atau pasal 6C, juncto pasal 15 huruf E Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) dengan ancaman 12 tahun penjara dan denda Rp 300 juta.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini