Kasus Kriminal di Minahasa
Miras Jadi Pemicu Banyak Kasus Kriminal di Minahasa Sulut, Terbaru Ada Pemuda Tewas Ditikam 20 Kali
Penyebab banyaknya kasus kriminalitas di Kabupaten Minahasa, Sulut selama beberapa tahun terakhir akhirnya terungkap, ternyata miras jadi pemicu.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus kekerasan yang melibatkan minuman keras (miras) kembali terjadi di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut).
Kali ini, seorang pemuda bernama Jessie Kalangie JL (22) menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh dua pelaku, LB (20) alias Edun dan SS (17), saat mereka mengikuti pesta miras di Langowan.
Peristiwa berdarah ini terjadi pada Minggu, 6 April 2025, sekitar pukul 14.00 Wita, di Desa Karumenga, Kecamatan Langowan Utara, Minahasa. Kapolres Minahasa, AKBP Steven Simbar, menjelaskan bahwa LB dan SS telah mengonsumsi miras sebelum melakukan aksinya.
Kapolres Minahasa AKBP Steven Simbar didampingi Kasat Reskrim Polres Minahasa AKP Edi Susanto mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi di Desa Karumenga, Kecamatan Langowan Utara, Minahasa pada Minggu (6/4/2025) sekitar pukul 14.00 Wita.
"Jadi kronologis kejadian pada hari Minggu tanggal 6 April 2025 sekitar pukul 11.00 Wita tersangka LB dijemput oleh teman-temannya untuk pergi ke rumah tersangka SS. Saat itu LB sudah membawa senjata tajam diselipkan di pinggang," jelas Steven.
Kemudian, SS bersama teman-temannya pergi membeli minuman beralkohol Cap Tikus yang dicampur dengan minuman M Susu dan mengonsumsinya di kamar SS.
"Selanjutnya datang korban lelaki JK bersama dengan temannya lelaki HT di mana pada saat itu korban datang sudah dalam keadaan mabuk dan juga membawa senjata tajam jenis pisau yang diselipkan di pinggangnya," jelas Steven.

Korban pun mengajak seorang lelaki di sana yang berinisial RT untuk berkelahi, namun dilerai oleh LB dan SS.
Saat minuman habis, LB mengajak pindah tempat minum di rumah salah satu keluarganya dengan syarat tidak membuat keributan dan pergi dengan menggunakan sepeda motor.
Di sisi lain, SS naik mobil bersama rekan lainnya.
Sesampainya di lokasi tersebut, LB keluar dengan sepeda motor bersama satu rekannya untuk membeli minuman.

Saat kembali, mereka langsung minum di lokasi tersebut.
Pada saat sedang pesta miras, SS sempat mengambil pisau LB dan korban untuk berfoto-foto.
Setelah itu, SS mengembalikan pisau LB dan pisau milik korban dipegang LB dan diselipkan di pinggangnya.
"Kemudian korban JK yang dalam keadaan mabuk sempat memukul lelaki RT yang berada di dalam mobil bersama perempuan JT. Saat kembali di meja tempat minum korban JK sempat meludahi SS pada saat akan mengambil minuman," beber Steven.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.