Kondisi Objek Wisata God Bless Park Manado Memprihatinkan, Dipenuhi Sampah serta Coretan Vandalisme

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kondisi objek wisata Taman Berkat atau God Bless Park Manado yang berlokasi di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), saat ini memprihatinkan.

God Bless Park menjadi salah satu spot pariwisata di Sulut, yang terletak di Kota Manado.

Namun, God Bless Park secepatnya perlu pembenahan di tengah banyaknya kunjungan turis dari Cina ke Sulut, khususnya di Manado.

Pasalnya, Taman Berkat saat ini tampak kurang terawat. Pemandangannya kotor dan jadi lokasi vandalisme.

Amatan TribunManado.co.id, Selasa (8/4/2025), tampak sampah jenis botol plastik dan sterofom berserakan di bagian luar taman.

Padahal di area itu sudah ada tempat sampah.

Sampah tampak pula di tangga hingga samping patung malaikat di bagian atas.

Tak jauh dari tempat sampah, bagian bawah terdapat tempat duduk.

Sisi artistik dari tempat duduk itu rusak oleh banyaknya coretan vandalisme.

Coretan lainnya juga terlihat di bagian tangan berdoa, yang merupakan lokasi utama taman.

Hal ini merusak kekhusyukan lokasi itu.

Taman Berkat sejatinya punya potensi untuk memikat tamu.

Objek wisata Taman Berkat menjadi tempat paling cocok untuk menghabiskan waktu saat momen sunset di saat musim panas.

Edi, seorang warga menyayangkan lokasi itu karena penuh sampah dan jadi sasaran vandalisme.

"Padahal tempat ini sangat indah," kata dia.

Ia meminta pemerintah dapat lebih tegas lagi terhadap pelaku yang kerap membuang sampah sembarangan. Apalagi di tempat wisata.

"Pelaku vandalisme juga musti dibina," imbuhnya.

Selain objek wisata, akses jalan di Kota Manado juga harus diperhatikan.

Ada beberapa titik jalan yang mengalami kerusakan.

Pantauan TribunManado.co.id di hari yang sama, lubang menganga di Jalan Sudirman, tepatnya di seputaran Kelurahan Komo Luar.

Lubang dengan ukuran hampir satu meter berada di bagian tengah jalan.

Sama seperti di Jalan Sudirman, jalan area pertigaan Bosowa, Kairagi juga tampak berlubang.

Adanya lubang membuat kendaraan musti bergerak pelan.

Dampaknya sering terjadi kemacetan di kawasan itu.

Selain itu, lubang yang cukup membahayakan terdapat di seputaran pertigaan dari Jalan Babe Palar menuju ke Pakowa dan Ring Road.

Ada tiga lubang disana. Satu besar, sedang dan kecil.

Kondisi ini membuat pengendara tidak nyaman melintas.

Bufer, salah satu penggguna jalan, meminta pihak terkait agar dapat membereskan dengan tuntas kerusakan jalan di Kota Manado.

"Ini membahayakan, juga mengganggu keindahan," kata dia. Dirinya percaya masalah itu bisa teratasi karena sinergi pemerintahan pusat, provinsi dan daerah kian kuat. (Art)

-

Baca juga: Awal 2025, Warga dan Turis Asing Padati Patung Yesus Memberkati Manado, Berfoto hingga Kontemplasi