Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Duka Sulut

Berita Populer : 1 Warga Manado Dikabarkan Meninggal di Kamboja, Sebelumnya Ada dari Minahasa Utara

Warga Manado bernama Vinny Tantia Anggaraini Sundah ditemukan meninggal dunia di mess karyawan perusahaan tempat dia bekerja di Kamboja. 

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Handhika Dawangi
Kolase/HO
KABAR DUKA - Kabar duka untuk Sulawesi Utara (Sulut). Satu warga Manado dikabarkan meninggal dunia di Kamboja. Sebelumnya di awal tahun ada warga Minut yang dikabarkan meninggal di Kamboja. 

Hal itu disampaikan Kepala BP3MI Sulawesi Utara, Hendra Makalalag. "Tidak ada kerja sama. Karena itu hati-hati," kata Hendra Makalalag, Jumat (3/1/2025). 

Hendra kemudian mengungkap apa sebenarnya pekerjaan yang ditawarkan dari sejumlah perusahaan di Kamboja

"Ternyata di sana dipekerjakan di judi online dan online scammer (penipuan online)," ujar Hendra. 

Lanjut Hendra, dari data Kementerian Luar Negeri, lumayan banyak warga Sulawesi Utara yang bekerja di Kamboja. "Kedua terbanyak setelah Sumatera Utara," ujar dia. 

Peringatan dari Kementerian Perlindungan Pekerja Migran 

Peringatan juga sudah disampaikan dari Kementerian Perlindungan Pekerja Migran, hati-hati ketika menerima informasi lowongan kerja di luar negeri. 

Khususnya oleh sindikat Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang bergerak di bidang judi dan penipuan online. 

"Ini sudah lama, lima tahun terakhir sangat masif, banyak yang tergiur dengan iklan di medsos, gaji tinggi, bonus, fasilitas tapi ujung-ujungnya penipuan," ujar Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran (P2MI), Christina Aryani kepada ratusan mahasiswa Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Manado, Jumat (20/12/2024). 

Wamen membeberkan modus sindikat. Biasanya pelaku menyebar info loker di media sosial mencari marketing, admin, CS dengan gaji 1000 dollar. 

Selain itu, fasilitas lengkap, mulai dari tiket bahkan diberi panjar gaji. "Sehingga banyak yang berangkat dan terjerat," kata Christina. 

Sebagian besar pekerja itu terjebak di Thailand, Kamboja, Myanmar, Laos dan Filipina. Mereka dipekerjakan sebagai admin judi online dan scammer (penipuan online) dengan target tertentu. 

"Singapura dan Bangkok itu cuma transit. Setelah dari situ biasanya dibawa ke negara lain," katanya lagi 

Karena itu, pihaknya mengingatkan pencari kerja agar cerdas. Tidak mudah tergiur iming-iming gaji tinggi. "Kemarin kamu dapat, ada yang dari Batam, mereka ditipu, tergiur," jelasnya. 

Informasi pekerjaan di luar negeri dapat diakses langsung lewat kanal media sosial Kementerian Perlindungan Pekerja Migran atau kantor BP3MI. 

"Jangan sungkan jika adik-adik melihat info loker seperti itu, bisa cek dlu ke BP3MI. Bisa juga lewat medsos Apakah pemerintah tahu, dan sebagainya," jelasnya.

(Tribun Manado/ren/art/ndo)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved