Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Pasar Bersehati Manado Semrawut, Banyak Pedagang Jualan di Depan Pintu Masuk

Sejumlah pedagang rempah-rempah dan sayuran terlihat berjualan di depan pintu masuk bagian belakang gedung Pasar Bersehati Manado dekat area parkir.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Gryfid Talumedun
Ferdi Guhuhuku/Tribunmanado.co.id.
SEMRAWUT - Pasar Bersehati Manado Sulawesi Utara dulu dan sekarang (kiri - kanan). Kini di tiga bulan awal 2025 kondisinya sudah amburadul. Pedagang tampak berjualan di depan pintu masuk. Pasar Bersehati Manado Semrawut, Banyak Pedagang Jualan di Depan Pintu Masuk 

Sejumlah pedagang berjualan ditempat yang tidak seharusnya.

Hal itu sebagaimana pantau Tribumanado.com, Rabu (2/4/2025) sejumlah pedagang di Pasar Bersehati Manado, berjualan di luar gedung.

Di antaranya sejumlah pedagang rempah-rempah dan sayuran terlihat berjualan di depan pintu masuk bagian belakang gedung Pasar Bersehati Manado dekat area parkir.

Padahal mereka dilarang untuk berjualan di situ karena menganggu pembeli.

Selain itu, berjualan disitu tidak sesuai dengan aturan Perumda Pasar Manado.

"Jadi kotor dan amburadul Pasar Bersehati, padahal sudah ada tempat diatas," ujar salah satu warga.

Ia meminta pihak Perumda Pasar Manado untuk secepatnya menindak para pedagang yang melanggar aturan.

"Kalau melanggar secepatnya ditindak," ungkapnya.

Sebelumnya, Direktur Utama Perumda Pasar Manado Lucky Senduk buka suara terkait kritikan pembeli terhadap sejumlah pedagang yang berjualan di luar gedung ini.

Lucky menejelaskan, pihaknya sudah menertibkan pedagang yang berjualan di area tersebut.

Namun, para pedagang tetap berjualan di sana meski sudah dilarang.

"Mereka seperti kucing-kucingan dengan petugas. Tidak ada kesadaran untuk menjaga kondisi pasar agar tertib," jelasnya.

Lucky mengimbau agar masyarakat khususnya pembeli mendukung Perumda Pasar Manado dengan tidak berbelanja ke mereka.

Dengan begitu para pedagang yang melanggar aturan tersebut tidak akan lagi berjualan di area tersebut.

"Selama pembeli juga belanja ke mereka, mereka tetap akan cari-cari kesempatan berjualan di area terlarang," pungkasnya.

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved