Ahli: Peretas Manfaatkan Pesan Suara untuk Membajak Akun Telegram
Kampanye siber yang ditelusuri hingga ke Bangladesh dan Indonesia menggunakan profil palsu dan rekayasa sosial untuk membobol akun Telegram.
Editor:
Arison Tombeg
Kolase TM/YNet
WASPADA - Ilustrasi Telegram pada layar ponsel. Kampanye siber yang ditelusuri hingga ke Bangladesh dan Indonesia menggunakan profil palsu dan rekayasa sosial untuk membobol akun Telegram.
Mereka yang menerima peringatan tentang perubahan email atau login dari perangkat yang tidak dikenal harus segera bertindak dengan menghapus alamat email yang tidak dikenal di pengaturan aplikasi dan memutuskan sambungan perangkat yang tidak sah melalui Pengaturan > Perangkat > Hentikan Semua Sesi Lainnya.
Jika pengguna sudah terkunci, Telegram menyediakan masa tunggu selama satu minggu untuk mengatur ulang email terkait. Sebagai alternatif, langganan Telegram Premium memungkinkan pemulihan segera melalui SMS. (Tribun)
Berita Terkait
Baca Juga
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.