Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemprov Sulut

Kabar Gembira, Nusa Utara Bakal Ada Energi Listrik Tenaga Kincir Angin, Ini Kata Yulius Selvanus

Janji kampanye Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling (YSK) untuk Kabupaten Kepulauan di Nusa Utara akan mulai terealisasi. 

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Ventrico Nonutu
Tribun Manado/Rhendi Umar
KABAR GEMBIRA: Gubernur Sulut Yulius Selvanus Komaling (YSK) di kegiatan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2025-2029, di Hotel Peninsula Manado, Selasa 25 Maret 2025. YSK bakal kembangkan energi listrik tenaga kincir angin di Nusa Utara. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ada kabar gembira untuk warga Sulawesi Utara khususnya di daerah Nusa Utara.

Janji kampanye Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling (YSK) untuk Kabupaten Kepulauan di Nusa Utara akan mulai terealisasi. 

Terkini, Gubernur Sulut YSK menyebutkan bakal mengembangkan sumber energi baru bisa terealisasi di kepulauan.

"Saya mau pengembangan energi baru untuk Nusa Utara. Saya mau listrik bisa 24 jam di sana," sebutnya.

Hal itu disampaikan Gubernur Sulut di kegiatan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2025-2029, di Hotel Peninsula Manado, Selasa 25 Maret 2025.

Salah satu penghasil energi baru yang direncanakan Gubernur hadir di Nusa Utara adalah Energi listrik tenaga kincir angin.

Pasalnya, energi listrik yang dihasilkan dari pergerakan angin yang dikonversi menjadi energi listrik tersebut termasuk energi terbarukan yang ramah lingkungan.

"Mungkin bisa kincir angin. Hal-hal ini yang saya mau menerima usulan dari pakar-pakar dan ahli-ahli. Supaya mereka tidak perlu merantau lagi ke Manado karena mereka sudah ada energi yang sudah bisa dimanfaatkan," sebutnya dalam sambutan.

Saat diwawancarai, Gubernur Sulut YSK menyebut timnya akan turun ke Nusa Utara untuk meninjau dan memastikan sumber energi baru ini bisa diterapkan di sana.

"Kalau bisa bermanfaat di sana dan tidak rusak seperti yang diterapkan di Sangihe, maka kita akan lakukan di Nusa Utara," sebut YSK.

YSK berharap, masyarakat Nusa Utara akan segera menikmati energi listrik selama 24 jam penuh.

"Kita berharap Nusa Utara menikmati listrik 24 jam. Supaya listrik itu bisa untuk membuat pabrik es dan untuk masyarakat manfaatkan untuk bekerja nelayan dan sebagainya di sana," pungkasnya.

Sebelumnya saat kampanye Yulius Selvanus Komaling (YSK) mengungkap aspirasi dari masyarakat Kabupaten Talaud saat bertemu dengannya. 

Kata YSK, di Kabupaten Kepulauan Talaud belum merdeka dari listrik. 

Rata-rata listrik di Kabupaten Talaud hanya menyala 6 jam. 

"Kalau untuk Nusa Utara, kita baru fokus pada Talaud waktu itu. Memang disana ada listrik, tapi menyala hanya 6 jam, karena disana masih menggunakan diesel," kata YSK.

"Jadi harapan mereka disana, agar ada listrik yang tidak mesti mati," lanjutnya.

Menurut YSK, mayoritas warga di Kabupaten Talaud bekerja sebagai nelayan. 

Mereka membutuh es batu untuk mendinginkan ikan hasil tangkapan agar tetap fresh. 

Namun sayangnya, pembuatan es lewat pendingin kadang terkendala karena listrik sering mati. 

"Kalau kemudian mereka buat es batu untuk menyimpan ikannya, dia harus beli dari Manado dan ongkosnya besar. Dia juga harus yakinkan ada kapal dari Manado ke Talaud juga. Kalau ada kapal, dia akan melaut malam, lalu pagi dia sudah pesan es dan macam-macam, baru ikannya dititip di kapal untuk dibawa ke Manado. Sayangnya Hal ini kurang efektif kita lihat, karena listrik," jelasnya.

Namun YSK sudah memikirkan bagaimana menghadirkan listrik yang tidak terus mati di Talaud. 

Dia melihat di Talaud ada kecepatan angin 3 sampai 6 not.

Hal itu diyakini bisa  menggerakan turbin yang bisa menghasilkan energi listrik tenaga angin. 

"Ini kekuatan yang ada di Talaud bisa kita manfaatkan untuk membuat energi terbarukan yang bisa mensupply listrik masyarakat di Talaud. Kalau kami terpilih itu akan menjadi fokus pembanguanan," jelasnya.

Tak hanya itu di Kabupaten Talaud, masalah kesehatan perlu dibenahi kembali. 

"Masyarakat di kepulauan kalau mau berobat ke rumah sakit harus datang dari jauh-jauh. Manakala dia datang kartu pelayanan kesehatan (Yankes) kadang ada dan tidak ada. Atau kalau kartu Yankesnya ada, obat di rumah sakit malahan tidak ada," jelasnya.

Kata YSK, masyarakat di Talaud yang rata-rats berprofesi sebagai nelayan, lebih memilih tinggal di rumah daripada ke rumah prioritas. 

Ini menjadi atensi kami, begitu kami terpilih, ini akan menjadi prioritas," jelasnya.

(TribunManado.co.id/Ren)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved