Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Banjir di Minahasa

Warga Desa Tikela Minahasa Mulai Bersihkan Rumah Usai Banjir, 48 Kepala Keluarga Terdampak

Robby juga mengimbau masyarakat agar tetap siaga dalam menghadapi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.

Penulis: Mejer Lumantow | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.com/Mejer Lumantow
BANJIR DI MINAHASA - Warga Desa Tikela, Kecamatan Tombulu, Kabupaten Minahasa, mulai membersihkan rumah usai banjir, Minggu (23/3/2025). Sebanyak 48 KK terdampak dalam peristiwa ini. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MINAHASA - Banjir melanda Desa Tikela, Kecamatan Tombulu, Kabupaten Minahasa pada 21-22 Maret 2025.

Banjir mengakibatkan 48 Kepala Keluarga dengan 208 jiwa terdampak di Desa Tikela.

Meski begitu, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. 

Minggu (23/3/2025), sejumlah warga mulai membersihkan rumah mereka dari dampak banjir

Barang-barang berharga yang sempat diamankan mulai dibawa kembali ke rumah mereka. 

Sebelumnya, Bupati Minahasa Robby Dondokambey dan Wakil Bupati Minahasa Vanda Sarundajang telah meninjau langsung kondisi warga yang terkena musibah banjir dan tanah longsor di Desa Tikela.

Pemerintah juga telah menyalurkan bantuan logistik kepada warga yang terdampak.

Baca juga: Gempa Bumi Minggu 23 Maret 2025, Info BMKG Guncangan Terjadi di Laut Jawa Barat

Baca juga: Iman di Tengah Banjir Manado Sulawesi Utara: Mutawara Tetap Puasa, Buang Ibadah Pakai Baju Seadanya

"Bantuan telah diberikan langsung ke masyarakat yang terkena dampak banjir maupun tanah longsor, khususnya di Desa Tikela yang saat ini menjadi salah satu wilayah terdampak," ujar Robby Dondokambey.

Robby juga mengimbau masyarakat agar tetap siaga dalam menghadapi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.

Sebelumnya, warga bahkan mengaku khawatir luapan air sungai sewaktu-waktu kembali terjadi dan menyebabkan banjir.

"Masih khawatir, karena air sempat masuk ke rumah kami," ujar sejumlah warga.

Dari keterangan BPBD Minahasa, air meluap mulai sekitar pukul 10.00 Wita. 

Hujan dengan intensitas sedang sampai lebat dan angin bertiup kencang sehingga tanggul yang ada di dekat SPBU Ring Road.

"Jadi air kemudian mengalir ke bawah dan sungai meluap karena debit air meningkat sehingga terjadi banjir dan berdampak pada rumah di pemukiman penduduk," tandas Kepala BPBD Minahasa Lona Wattie.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved