Iman di Tengah Banjir Manado Sulawesi Utara: Mutawara Tetap Puasa, Buang Ibadah Pakai Baju Seadanya

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Iman adalah kekuatan yang memampukan manusia menjalani cobaan hidup.

Dengan iman, manusia dapat melewati gelap dengan harap ada terang di ujung sana.

Seperti yang dialami para korban banjir di Kota Manado, Sulawesi Utara.

Di tengah penderitaan bencana, mereka tak lupa kewajiban beribadah.

Warga Lingkungan 6 Kelurahan Paal Dua bernama Deni mengaku tetap beribadah kendati banyak warga yang tinggal pakaian di badan.

"Di sini kami ibadah di kolom dengan baju apa saja yang ada. Asalkan ada keinginan datang pada Tuhan," kata dia.

Warga lain bernama Buang mengaku tinggal baju di badan. 

Baca juga: Serangan Drone Rusia Mematikan di Ukraina Jelang Perundingan AS di Arab

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca di Sulawesi Utara Sore hingga Malam: Manado Masih Akan Hujan

Rumahnya diterjang banjir dengan sangat cepat, hingga ia tak bisa menyelamatkan harta.

Sementara Mutawara, warga Lingkungan 1 Kelurahan Banjer mengaku bertekad tetap puasa di masa sulit.

"Saya ingin berpuasa," kata dia.

Untuk itu, ia secara halus menolak bantuan makanan.

"Saya dibawa sembako saja," katanya.

Jumat lalu, sejumlah ibu-ibu di Kelurahan Ketang Baru menerobos banjir menuju tempat takjil.

Mereka balik ke rumah yang sudah tergenang dengan maksud berbuka puasa.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.