Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Timnas Indonesia

Ini Penyebab Kekalahan Timnas Indonesia dari Australia Menurut Shin Tae-yong

Shin Tae-yong (STY), mantan pelatih Timnas Indonesia yang membawa tim hingga ke tahap ini, menyaksikan pertandingan melalui acara nonton bareng.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Gryfid Talumedun
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
TIMNAS DAY: Mantan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong (kanan), saat menonton laga Skuad Garuda melawan timnas Australia di Coffee +62, Sudirman, Jakarta, Kamis (20/3/2025). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Debut Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia berakhir dengan kekalahan pahit.

Tim Garuda, yang dilatih Kluivert, kalah 5-1 dari Australia dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Allianz, Sydney, Kamis (20/3/2025).

Shin Tae-yong (STY), mantan pelatih Timnas Indonesia yang membawa tim hingga ke tahap ini, menyaksikan pertandingan melalui acara nonton bareng.

Australia, yang sebelumnya ditahan 0-0 oleh Indonesia di Gelora Bung Karno pada pertemuan pertama September 2024, tampil sangat dominan kali ini.

Gawang Indonesia yang dijaga oleh Marteen Paes dibobol lima kali oleh tim asuhan Tony Popovic.

Gol-gol Australia dicetak oleh Martin Boyle (18’ pen.), Nishan Velupillay (20’), Jackson Irvine (34’, 90’), dan Lewis Miller (61’). Indonesia hanya bisa membalas sekali lewat gol Ole Romeny pada menit ke-78.

STY mengakui bahwa meski hasilnya buruk, mantan anak asuhnya telah berjuang keras sepanjang pertandingan.

Menurutnya, kegagalan adalah bagian dari proses yang harus dihadapi setiap pelatih, dan ia menyadari bahwa Kluivert tidak memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan tim.

“Para pemain bekerja keras. Pressing depan sangat baik, tapi memang tidak banyak waktu untuk latihan.

Sepertinya banyak lepas man to man, mungkin itu yang menyebabkan kekalahan ini,” kata STY dilansir dari tayangan KOMPAS TV. 

Pelatih asal Korea Selatan itu cukup menyayangkan Indonesia kebobolan lewat beberapa situasi set piece. 

Kendati demikian, ia mengerti apa yang sedang dihadapi oleh Patrick Kluivert. Ia menilai perlu banyak waktu untuk mengelola tim dengan ekspektasi besar. 

“Sangat disayangkan karena tidak perlu kami kemasukan gol lewat set piece. Mungkin karena pelatih (Patrick Kluivert) tidak punya banyak waktu untuk latihan set piece,” terang STY. 

Menurutnya skenario laga akan berbeda andai Kevin Diks mampu melesakkan gol via sepakan penalti di awal babak pertama.

Penalti Kevin Diks hanya menerpa tiang kanan gawang Australia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved