Puncak Arus Mudik di Bandara Samrat Manado Diprediksi 28 Maret, Arus Balik 7 April

MANADO, TRIBUN - Puncak arus mudik di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado diprediksi terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025.

"Puncak arus mudik kami prediksikan terjadi H minus tiga Lebaran dengan pergerakan penumpang 7.188 orang," kata GM Bandara Samrat Manado, Maya Damayanti saat pembukaan Posko Angkutan Lebaran 1446 Hijriah, Jumat (21/3/2025). 

Sedangkan puncak arus balik, PT Angkasa Pura I memprediksi terjadi pada 7 April 2025 (H+6) dengan pergerakan penumpang sebanyak 7.432 orang. 

Dikatakan, selama masa mudik dan arus balik Lebaran pergerakan penumpang diprediksi naik dengan jumlah total 104.842 orang. 

Maya mengungkapkan, dengan adanya peningkatan trafik penumpang itu, menjadi tantangan yang harus dihadapi. "Kita harus memastikan keamanan, kenyamanan dan kelancaran," jelasnya.

Buka Posko 22 Hari

Bandara Internasional Sam Ratulangi (Samrat) Manado membuka Posko Angkutan Lebaran 2025/1446 Hijriah di area depan terminal keberangkatan, Jumat (21/3/2025). 

"Posko ini rutin kita gelar bersama instansi terkait dalam rangka memonitor serta memastikan kelancaran, keamanan dan keselamatan pengguna jasa angkutan udara selama masa mudik Lebaran," kata GM Bandara Samrat Manado, Maya Damayanti saat membuka Posko. 

Pos ini berlangsung selama 22 hari, sejak 21 Maret hingga 11 April 2025. "Posko berlangsung sejak H minus 10 dan H plus 10 Idul Fitri," kata Maya. 

Kata dia, PT Angkasa Pura berkomitmen menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama. Termasuk dalam momen mudik dan arus balik Lebaran yang biasa diwarnai lonjakan trafik penerbangan dan penumpang. 

Memastikan keamana, kelancaran penerbangan udara selama masa Lebaran. 

Posko ini melibatkan 336 personel dari PT Angkasa Pura Indonesia Manado serta instansi terkait seperti Balai Karantina Kesehatan; Kantor Otoritas Jasa Bandara VIII; TNI AU Samrat; TNI AL; Polsek Bandara dan Brimob Polda Sulut. 

Kepala Otoritas Bandara Samrat Manado, Ambar Suyono mengingatkan pelaksana posko agar memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa bandara. 

"Misalnya ada penumpang yang mengalami kendala, mohon memberi informasi sedetilnya jangan sampai pengguna jasa kebingungan. Jangan nanti sudah viralkan, kita yang repot. Karena itu kita butuh kolaborasi," ujar Ambar.

(Tribun Manado/ndo)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.