Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pelayanan Publik Minut

Jalan di Zero Point Minut Rusak Parah, Sering Diterjang Luapan Air, Ini Solusi Stendy Rondonuwu

Selain itu kemacetan sering terjadi karena kendaraan yang melintas harus memperlambat kendaraannya karena jalan sudah rusak parah.

Kolase/Tribun Manado/Christian Wayongkere
ZERO POINT MINUT - Jalan di Sekitar Zero Point Minut Sulut sering dilanda luapan air. Kondisi ini kerap terjadi ketika hujan deras meski hanya sebentar. Hal ini mendapat sorotan dan ada solusi konkrit dari anggota DPRD Minut, Stendy Rondonuwu. (Christian Wayongkere/Tribun Manado) 

AIRMADIDI, TRIBUN - Jalan di Tugu Zero Point Minahasa Utara (Minut) sering dilanda luapan air ketika hujan turun baik deras maupun hanya sebentar. 

Sudah beberapa hari ini saat hujan turun, luapan air coklat deras mengalir dari arah Matungkas dan Sukur melewati Tugu Zero Point. Hal itu juga terjadi hari ini Jumat (21/3/2025). 

Zero Point ini terletak di Kelurahan Sukur Kecamatan Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Dampak dari luapan air tersebut membuat Jalan Provinsi di Seputar Zero Point rusak, berlubang hingga sering mengakibatkan terjadi kemacetan dari empat arah yang melintas di Tugu Zero Point. 

Kondisi tersebut mendapat sorotan dari Anggota Komisi I DPRD Minut Stendy Rondonuwu.

Menurut politisi Partai Demokrat ini, kondisi tersebut disebabkan genangan dan aliran air dari atas Matungkas ketika hujan turun.

"Bukan soal besaran air, tapi sudah merusak fasilitas umum. Jalan dan drainase rusak, ini akibat pengembangan perumahan berlebihan di wilayah Matungkas dan Airmadidi Atas," kata anggota Stendy Rondonuwu.

Rondonuwu tak hanya menyoroti, ia juga memberikan solusi dan jalan keluar konkrit kepada pemerintah kabupaten Minahasa Utara agar menunda izin pengembangan perumahan di wilayah tersebut.

Katanya, ini penting dilakukan sembari memperbaiki fasilitas umum yang rusak diseputaran zero poin.

Ketika fasilitas umum sudah diselesai diperbaiki lewat anggaran pemerintah daerah provinsi maupun kabupaten, baru dievaluasi pengembangan perumahan di daerah Matungkas dan Airmadidi Atas.

Secara teknis, Rondonuwu sampaikan ketika proses pengembangan perumahan ada pemapasan kontur tanah, pohon, rumput dan lainnya yang membuat serapan air tidak ada lagi.

Sehingga ketika hujan deras terjadi, air dengan cepat mengalir karena sudah tidak ada serapan.

Ia juga tidak menampik, dalam RTRW Kabupaten Minut dua wilayah itu masuk dalam pengembangan perumahan.

Namun dalam kondisi seperti ini, ketika hujan deras mengguyur hanya beberapa menit terjadi luapan air di Zero Point. 

"Kami sarankan ke pak bupati, Dinas PTSP (perizinan) dan Dinas Perkim harus peka menyikapi hal ini. Dinas ini terkait dengan proses dan mekanisme untuk pengembangan kawasan perumahan," kata dia.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved