Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penganiayaan di Bitung

Siswi SMK 2 Bitung Dianiaya Kakak Kelasnya, Semua Berawal dari Pesan WhatsApp, Berikut Kronologinya

Berita sebelumnya, seorang siswi SMK Negeri 2 Bitung, dilaporkan ke Polres Bitung karena diduga menganiaya temannya.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
Dokumentasi Tribun Manado
PENGANIAYAAN: Foto Ilustrasi penganiayaan Kamis, 6 Maret 2025. Siswi SMK 2 Bitung dianiaya kakak Kelasnya, semua berawal dari pesan WhatsApp, berikut kronologinya 

TRIBUNMANADO.COM - Warga Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) dihebohkan dengan kasus penganiayaan yang menimpa seorang siswi SMK.

Korbannya siswi SMK Negeri 2 Bitung.

Sementara pelakunya merupakan kakak kelas dari korban.

Lebih dari seminggu pasca kejadian, kinerja Polres Bitung, dipertanyakan orangtua korban kasus penganiayaan.

Dimana korban dan terlapor merupakan siswi SMK Negeri 2 Bitung.

"Bagaimana Polres Bitung tangani kasus ini, soalnya sudah seminggu lebih dilaporkan sampai sekarang belum ada titik terang," ucap James, orang tua siswi kelas 11 SMK Negeri 2 Bitung yang dianiaya kakak kelasnya, Jumat 14 Maret 2025.

James menyebut, anaknya menjadi trauma setelah kejadian tersebut.

Diceritakannya, laporan di Polres Bitung sudah masuk sejak 6 Maret 2025 tapi sampai sekarang belum jelas.

Iapun menunjukan bukti surat tanda penerimaan laporan di Polres Bitung bernomor: STTLP/B/185/III/2005/SPKT/POLRES BITUNG/Polda Sulawesi Utara.

Apalagi kata James, setelah kejadian, terlapor kembali mengancam korban untuk berkelahi lagi 

James menilai, Polres Bitung tak terlalu tanggapi kasus ini.

"Harapan saya Polres Bitung secepatnya tuntaskan kasus ini," tuturnya.

Berita sebelumnya, seorang siswi SMK Negeri 2 Bitung, dilaporkan ke Polres Bitung karena diduga menganiaya temannya.

Pelaku penganiayaan berinisial JB kelas 12 dan korban berinisial C kelas 11.

C saat diwawancarai mengatakan, kejadian terjadi pada Kamis, 6 Maret 2025. 

"Kejadian di luar lingkungan sekolah," ucap korban saat diwawancarai, Kamis 13 Maret 2025.

Dari video yang dilihat tribunmanado.com, korban dipukul pelaku.

Keduanya masih memakai seragam sekolah.

Korban mengatakan, kasus tersebut telah dilaporkan ke Polres Bitung.

SOROT KINERJA POLISI: Potret James orang tua korban penganiayaan di Bitung, Sulawesi Utara saat diwawancari tribunmanado.com Jumat 14 Maret 2025. James menyoroti kinerja polisi terkait kasus penganiayaan yang dialami anaknya.
 
SOROT KINERJA POLISI: Potret James orang tua korban penganiayaan di Bitung, Sulawesi Utara saat diwawancari tribunmanado.com Jumat 14 Maret 2025. James menyoroti kinerja polisi terkait kasus penganiayaan yang dialami anaknya.   (Ho Istimewa James)

Korban menyebut, rencananya besok akan pemeriksaan saksi-saksi.

Menurut pengakuan korban, kejadian ini berawal dari pesan WhatsApp yang dikirim oleh pelaku pada 25 Februari 2025.

Dimana dalam pesan tersebut, pelaku mengajak korban untuk berkelahi tanpa alasan yang jelas. 

Korban mengaku menolak ajakan tersebut.

Namun, pada 5 Maret, pelaku kembali menghubungi korban, bahkan mengancam akan mencarinya keesokan harinya.  

Pada pagi hari tanggal 6 Maret, pelaku kembali menghubungi korban dan menanyakan keberadaannya.

Korban tidak merespons pesan tersebut.

Korban kemudian pergi ke sebuah tempat di luar sekolah. 

Saat itu, pelaku kembali menghubungi dan meminta korban datang ke sekolah.

Korban mengaku tidak berniat untuk berkelahi dan malah mengajak pelaku untuk berbicara baik-baik.

Lalu, pelaku akhirnya pergi ke tempat dimana korban berada.  

Namun, saat pelaku tiba bersama teman-temannya, situasi berubah.

Saat korban sedang duduk, melihat pelaku datang.

Korban berusaha meredakan situasi dengan mengajak berbicara baik-baik.

Akan tetapi, pelaku datang dan langsung mengucapkan kata-kata kasar.

Pelaku justru langsung memukul korban, menarik rambutnya hingga jatuh, dan melanjutkan pemukulan.  

Aksi kekerasan ini akhirnya dilerai oleh pemilik tempat kejadian berlangsung.

Setelah itu, pelaku langsung meninggalkan lokasi.  

"Saat ini, kasus sedang ditangani oleh pihak kepolisian. Keluarga korban berharap pelaku mendapat sanksi yang setimpal agar kejadian serupa tidak terulang," tutupnya.

Kemudian, Kapolres Bitung, AKBP Albert Zai saat dihubungi membenarkan adanya laporan.

"Sudah ada laporan dan sedang diproses," kata Kapolres. (fis)

Baca Berita Lainnya di: Google News

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved