Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penganiayaan di Bitung

Kronologi Siswi SMK di Bitung Dianiaya Kakak Kelas, Korban Dipukuli Saat Masih Pakai Seragam Sekolah

Dari video yang dilihat tribunmanado.com, korban dipukul pelaku. Keduanya masih memakai seragam sekolah.

|
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
kompas
DIANIAYA: Ilustrasi penganiayaan. Seorang siswi SMK di Bitung Sulawesi Utara dianiaya kakak kelasnya, Kamis, 6 Maret 2025. Kini terungkap kronologi kejadiannya. 

TRIBUNMANADO.COM - Kasus penganiayaan terjadi di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut).

Seorang siswi SMK di Bitung dianiaya kakak kelasnya.

Korban dipukuli saat masih menggunakan seragam sekolah.

Kejadian penganiayaan ini ternyata terjadi pada Kamis 6 Maret 2025. 

Pelaku penganiayaan merupakan siswi berinisial JB kelas 12 dan korban berinisial C kelas 11.

Kapolres Bitung AKBP Albert Zai saat dihubungi membenarkan adanya laporan.

"Sudah ada laporan dan sedang diproses," kata Kapolres.

"Kejadian di luar lingkungan sekolah," ucap korban saat diwawancarai, Kamis 13 Maret 2025.

Dari video yang dilihat tribunmanado.com, korban dipukul pelaku.

Keduanya masih memakai seragam sekolah.

Korban mengatakan, kasus tersebut telah dilaporkan ke Polres Bitung.

Kronologi versi korban

Menurut pengakuan korban, kejadian ini berawal dari pesan WhatsApp yang dikirim oleh pelaku pada 25 Februari 2025.

Dalam pesan tersebut, pelaku mengajak korban untuk berkelahi tanpa alasan yang jelas. 

Korban mengaku menolak ajakan tersebut.

Namun, pada 5 Maret 2025, pelaku kembali menghubungi korban, bahkan mengancam akan mencarinya keesokan harinya.  

Pada pagi hari tanggal 6 Maret, pelaku kembali menghubungi korban dan menanyakan keberadaannya.

Korban tidak merespons pesan tersebut.

Korban kemudian pergi ke sebuah tempat di luar sekolah. 

Saat itu, pelaku kembali menghubungi dan meminta korban datang ke sekolah.

Korban mengaku tidak berniat untuk berkelahi dan malah mengajak pelaku untuk berbicara baik-baik.

Lalu, pelaku akhirnya pergi ke tempat di mana korban berada.  

Namun, saat pelaku tiba bersama teman-temannya, situasi berubah.

Saat korban sedang duduk, melihat pelaku datang.

Korban berusaha meredakan situasi dengan mengajak berbicara baik-baik.

Akan tetapi, pelaku datang dan langsung mengucapkan kata-kata kasar.

Pelaku justru langsung memukul korban, menarik rambutnya hingga jatuh, dan melanjutkan pemukulan.  

Aksi kekerasan ini akhirnya dilerai oleh pemilik tempat kejadian berlangsung.

Setelah itu, pelaku langsung meninggalkan lokasi.  

Saat ini, kasus sedang ditangani oleh pihak kepolisian.

Keluarga korban berharap pelaku mendapat sanksi yang setimpal agar kejadian serupa tidak terulang. (fis)

Baca Berita Lainnya di: Google News

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved