Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemprov Sulut

Kekompakan Kepala Daerah se-Sulut Dipuji Wamendagri, Ketepatan Waktu Kehadiran Buah Retret Magelang

Dimana kehadiran penuh dan disiplin waktu dari para kepala daerah ini, menurut Bima, mencerminkan keberhasilan dari program retret yang dilaksanakan.

|
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Gryfid Talumedun
Dok.Kementerian Dalam Negeri
SULAWESI UTARA: Wamendagri Bima Arya Sugiarto saat memimpin Rakor Kesiapan Pilkada Serentak 2024 di Provinsi Gorontalo, Kamis (14/11/2024). Kekompakan Kepala Daerah se-Sulut Dipuji Wamendagri, Ketepatan Waktu Kehadiran Buah Retret Magelang 

Tapi (di Sulut on time) terima kasih buat pak gubernur untuk ketepatan waktunya," ujar dia. 

Alasan Kepala Daerah Harus Mengikuti Retret di Akmil Magelang

Sebanyak 505 pasangan kepala daerah dari seluruh Indonesia dijadwalkan mengikuti orientasi atau pembekalan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.

Mereka akan melakukan kegiatan yang lebih familiar disebut "retret" itu pada 21-28 Februari 2025.

Retret tersebut digelar tepat setelah pelantikan kepala daerah secara resmi yang dilakukan di Istana Kepresidenan Jakarta pada hari ini, Kamis (20/2/2025).

Apa sebenarnya retret dan apa tujuan orientasi ini dilangsungkan khususnya di kawasan pelatihan militer di Magelang?

Istilah retret pertama kali diperkenalkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto saat melakukan orientasi para menteri dan wakil menteri dalam Kabinet Merah Putih.

Mereka digembleng selama empat hari, 24-27 Oktober 2024 untuk mendapatkan materi pembelajaran secara langsung dari para ahli dan arahan secara langsung dari Presiden Prabowo.

Kini, retret kembali digelar dengan peserta para kepala daerah yang terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

Harapan pemerintah dari retret kepala daerah

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menjelaskan bahwa pemerintah memiliki harapan terkait pelaksanaan retret kepala daerah ini.

Salah satunya adalah menguatkan emosional dan membangun kedekatan antarkepala daerah.

Membangun kedekatan ini, menurut Bima, tak bisa dilakukan dengan cara jarak jauh, tetapi harus langsung melalui retret.

"Ada satu hal yang enggak bisa dilakukan oleh Zoom, yaitu menguatkan emotional bonding dan membangun chemistry," ujar Bima Arya saat ditemui di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (17/2/2025).

Dia mengatakan, hal ini juga dirasakan oleh para menteri saat menjalani retret. Mereka bisa berkoordinasi dengan cara informal setelah menjalin keakraban di acara retret.

Hal ini dinilai berdampak pada jalur koordinasi dan berimplikasi pada kerja yang lebih efisien.

"Begitu ketemu di sana (retret) lebih kenal, sekarang tinnggal WhatsApp kalau ada apa-apa," kata Bima Arya.

Wamendagri Warning Pos Anggaran yang Tidak Masuk Akal

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved