Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

UMKM

Kisah Masita Machmud Memulai Bisnis UMKM: Berawal dari Hobi Memasak dan Lihat Tante Jual Kue

Berawal dari hobi Masita yang berprofesi sebagai TK di Desa Bolaang Satu, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara memutuskan terjun ke dunia UMKM.

|
Penulis: Rizali Posumah | Editor: Rizali Posumah
Istimewa
UMKM: Masita Machmud (32) salah satu pelaku UMKM di Bolaang Mongondow diabadikan beberapa hari yang lalu Maret 2025. Berawal dari hobi memasak, Masita yang kesehariannya bekerja sebagai guru TK di Desa Bolaang Satu, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara ini memutuskan terjun ke dunia UMKM khususnya di bidang kuliner. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Belakangan ini banyak Ibu Rumah Tangga yang tertarik menggeluti Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Masita Machmud (32) satu di antaranya. 

Berawal dari hobi memasak, Masita yang kesehariannya bekerja sebagai guru TK di Desa Bolaang Satu, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara ini memutuskan terjun ke dunia UMKM khususnya di bidang kuliner.

Di bulan Maret 2025 ini, terhitung sudah lebih dari dua tahun dirinya menjalankan UMKM.

Keputusannya ini mendapat dukungan penuh dari keluarga terdekat, terutama dari tante dan suaminya, Yusran Manoppo.

“Awalnya saya tertarik karena sering melihat tante saya yang sudah lama berjualan kue basah.

Selain itu, suami saya juga telah memiliki usaha percetakan sendiri lebih dari 8 tahun, yang memotivasi saya untuk memulai usaha UMKM di bidang kuliner,” ujar Masita, kepada Tribunmanado.com, Rabu (5/3/2025).

Perempuan kelahiran Amurang, 16 Agustus 1992 ini mengungkapkan bahwa orang yang paling menginspirasi dan memotivasi dirinya adalah suaminya sendiri. 

“Suami saya sering memuji masakan saya dan mengatakan bahwa hobi serta kemampuan memasak saya bisa dijadikan usaha untuk memperoleh pendapatan tambahan,” tambahnya.

Di bulan Ramahan tahun ini, UMKM-nya  menerima banyak pesanan. 

“Di bulan Ramadan ini, kami tetap melayani pesanan setiap hari jika ada yang memesan,” jelasnya.

Keuntungan dari usaha UMKM ini bervariasi tergantung pada momentumnya.

Pada bulan Ramadhan kali ini, Masita mengaku, keuntungan yang diperoleh cukup lumayan, karena hingga malam ke-5 Ramadhan pengunjung tetap ramai.

“Ini juga dipengaruhi oleh penataan lokasi yang menarik, di mana panitia menambahkan spot-spot bertema Ramadan untuk pengunjung berfoto,” tambah Masita.

Di lokasi Fest Kuliner Ramadhan, di Lapangan Olahraga Abraham Sugeha, Bolaang Satu, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulut Masita menjual berbagai menu makanan berat dan cemilan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved