Gedung Minahasa Raad Terbengkalai
Fakta-fakta Gedung Minahasa Raad Manado Sulut, Seperti Dilanda Gempa Dahsyat dan Tercium Bau Kencing
Berikut ini fakta-fakkta terkait Gedung Minahasa Raad, Manado, Sulut yang kini rusak dan terbengkalai.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
John, seorang warga menyayangkan terbengkalainya tempat itu.
Menurut dia, pemerintah mustinya bisa menata tempat itu dan menjadikannya punya nilai ekonomis.
"Mirip kota tua di Jakarta," katanya.
Tanggapan Warga
Gedung Minahasa Raad di pusat Kota Manado yang tak terawat menuai protes warga Manado.
"Sayang disayangkan sekali, kenapa patung bersejarah ini dibiarkan begitu saja," ujar seorang warga bernama John Laoh, Selasa (4/3/2025).
Menurutnya, bukan terletak pada patung yang hanya benda mati, melainkan penghargaan kepada pejuang nasional.
"Kita semua sudah tau gimana sosok dari bapak yang dikenal dengan filsafatnya Si tou timou tumou tou ini. Seharusnya sama seperti patung yang lain, dijaga dan dirawat di Gedung Minahasa Raad. Harus tetap dirawat," terangnya.
Dia meminta pemerintah secepatnya memperbaiki patung ini dan ditempatkan di lokasi lebih layak.
"Gedung ini sudah terbengkalai, kalau bisa aset-aset sejarah bisa ditempati ke lokasi yang lebih layak agar anak kita ke depan bisa mengetahui sejarah," pungkasnya.
Sejarah
Gedung Minahasa Raad di pusat kota Manado, Sulawesi Utara, jadi saksi bisu mekarnya demokrasi di tanah Minahasa.
Pada masa penjajahan Belanda, Minahasa Raad merupakan perwakilan rakyat satu - satunya di Indonesia.
Hadirnya Minahasa Raad merupakan tuntutan dari warga Minahasa yang sudah terdidik di masa tersebut untuk beroleh hak perwakilan.
Sesungguhnya sudah ada warga Minahasa yang duduk di Volksmad.
Namun kurang mewakili kepentingan warga lokal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.