Warga Non Muslim Ikut Berburu Jajanan Takjil di Kampung Jawa Tondano Minahasa Sulawesi Utara

TRIBUNMANADO.CO.ID - Di bulan Ramadan, Takjil sudah menjadi tradisi dan bagian dari budaya untuk berbuka puasa. 

Takjil sendiri merupakan jajanan makanan ringan seperti kue dan memiliki jenis yang beragam, dari kue basah hingga gorengan dengan harga terjangkau.

Sudah menjadi tradisi, menjelang buka puasa sejumlah warga di Kampung Jawa Tondano (Jaton) mulai memadati tempat penjualan takjil.

Seperti yang terlihat di pintu masuk kelurahan Jaton, Tondano, Minahasa, Rabu (3/3/2024). 

Pantauan Tribun, Para pedagang takjil sudah menjajakan berbagai menu kue dan makanan.

Kendati masih beberapa jam untuk berbuka puasa, banyak warga mulai memadati para pedagang takjil untuk membeli makanan. 

Ada berbagai macam jajanan yang disediakan, menu yang ditawarkan terdapat aneka gorengan, seperti tempe, tahu, bakwan, hingga pisang goreng. 

Menariknya, dari amatan Tribun, warga non muslim justru paling banyak membeli takjil.

"Iya, kue kue yang dijual enak dan jadi favorit setiap bulan puasa," kata Angel warga Tondano saat diwawancarai Tribunmanado.co.id, Senin (3/3/2025).

Ia mengatakan dirinya bersama teman-teman Kristiani gemar membeli kue basah dan kolak kacang ijo.

"Ada juga berbagai kue khas Jaton yang jadi favorite untuk berbuka puasa, seperti kue Mendot dan Koyabu," ujar Angel.

Senada, Ridho salah satu warga setempat mengatakan dirinya membeli takjil untuk berbuka puasa bersama keluarga.

"Ya, seperti biasa setiap bulan puasa selalu membeli takjil untuk buka puasa bersama keluarga," katanya. 

Terpisah, sejumlah pedagang Takjil di Jaton mengatakan setiap bulan ramadan merupakan bulan penuh berkah bagi mereka. 

Dimana melalui penjualan takjil bisa mendapatkan pendapatan yang cukup.

"Iya keuntungan kami ya sehari sekitar 200-500 ribu dari jualan takjil, tergantung cuaca dan banyaknya pembeli," ujar Atina Djojosuroto, salah satu penjual Takjil di Kampung Jaton.

Kata dia, biasanya setiap bulan ramadan sudah berjualan takjil, dari siang hari sudah membuka gerai untuk berjualan Takjil.

Bahkan, menariknya, para pembeli bukan hanya dari kampung Jaton dan warga Muslim pada umumnya, tetapi warga Kristen juga ramai-ramai menyerbu jajanan takjil. 

"Iya, mereka datang dari Minut, Bitung, dan Tomohon untuk membeli takjil disini," tandas Atina. (Mjr)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.