Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ramadan 2025

Benarkah Sikat Gigi di Bulan Ramadhan Bisa Membatalkan Puasa? Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Sikat gigi atau kumur seringkali tak terhindarkan saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan, termasuk di di bulan Ramadhan 2025.

Editor: Indry Panigoro
Kompas.com
SIKAT GIGI: Potret sikat gigi. Hukum sikat gigi di bulan Ramadhan sering jadi pertanyaan banyak orang. Berkut penjelasan Ustadz Adi Hidayat soal hukum sikat gigi di bulan ramadhan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan 2025.

Ramadhan telah tiba.

Hari ini Sabtu 1 Maret 2025 umat islam mulai melaksanakan puasa.

Berbicara soal puasa, salah satu pertanyaan yang sering muncul di bulan ramadhan adalah hukum sikat gigi.

Sikat gigi atau kumur seringkali tak terhindarkan saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan, termasuk di di bulan Ramadhan 2025.

Dalam salah satu ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat (UAH) memberikan penjelasan soal hukum menyikat gigi saat menjalankan puasa di bulan Ramadhan, yang dikerjakan setelah imsak.

Membersihkan gigi merupakan sesuatu yang dibolehkan bahkan dianjurkan termasuk di bulan puasa.

Paling aman, tentu saja bisa melakukan sikat gigi setelah sahur sebelum masuk adzan subuh (imsak).

Namun banyak kasus, dimana ketika umat muslim terlelap setelah sahur, lalu mereka lupa melakukan sikat gigi.

Kemudian, mereka menyikat gigi bersamaan mandi, baik pagi maupun sore hari.

Lantas bagaimana hukumnya menyikat gigi ketika sedang berpuasa di bulan Ramadhan?

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan sikat gigi atau bersiwak termasuk amalan mustahaf.

"Kata Nabi SAW, kalaulah tidak memberatkan kepada umatku, tentu aku akan perintahkan umatku untuk bersiwak setiap kali akan shalat. Kata para ulama di siang Ramadhan justru dianjurkan amalan mustahab," jelas Ustadz Adi Hidayat dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube AsWaJa YT.

Dengan kata lain, menggosok gigi saat puasa di siang hari hukumnya boleh bahkan termasuk amalan mustahab atau yang sangat dianjurkan. Berpahala bila dikerjakan dan tidak mengandung dosa jika ditinggalkan

"Tapi yang dianjurkan jangan gunakan pasta gigi yang dapat sekiranya mengumpulkan ludah. Apabila sebagian terkumpul atau tertelan maka makruh hukumnya," ucapnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved