Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penemuan Mayat di Bitung

Kronologi dan Identitas Mayat yang Ditemukan di Masjid di Kota Bitung Sulut, Keluarga Tolak Autopsi

Info awal yang diperoleh, mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan di salah satu masjid di Kota Bitung.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
Tribunmanado.co.id/Dok. Humas Polres Bitung
PENEMUAN MAYAT: Kolase foto keluarga Aswad Ishak serta polisi di Masjid Jami Al-Huda, Kelurahan Bitung Timur, Kecamatan Maesa, Kota Bitung, Selasa (18/2/2025) dan foto saat jasad Aswad Ishak ditemukan. Mayat Tamrin ditemukan di lantai 2 masjid. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini adalah kronologi dan identitas mayat pria yang ditemukan di di lantai II Masjid Jami Al-Huda Kelurahan Bitung Timur Lingkungan II, Kecamatan Maesa Kota Bitung, Sulut, Selasa 18 Februari 2025 sekitar pukul 19.10 Wita.

Sebelumnya warga Bitung Sulut dihebohkan dengan penemuan mayat di Kota Cakalang tersebut.

Info awal yang diperoleh, mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan di salah satu masjid di Kota Bitung.

Jasad tersebut ditemukan di lanta II Masjid Jami Al-Huda Kelurahan Bitung Timur Lingkungan II, Kecamatan Maesa Kota Bitung, Sulut, Selasa 18 Februari 2025 sekitar pukul 19.10 Wita.

Menindaklanjuti penemuan mayat tersebut, Polres Bitung lakukan penyelidikan.

Hal itu dibenarkan Kapolres Bitung AKBP Albert Zai melalui Kasi Humas Polres Bitung Iptu Natip Anggai saat dihubungi, Rabu 19 Februari 2025 pagi.

"Benar ada penemuan mayat," ucap Kasi Humas.

Lebih lanjut Kasi Humas menyebut, diduga sebelum meninggal pria tersebut sakit.

Tapi Kasi Humas menyebut masih dalam penyelidikan.

"Kami sementara melakukan penyelidikan," ucapnya singkat. 

Identitas Jasad yang Ditemukan di Masjid

Terungkap mayat lelaki bernama Aswad Ishak (39) ditemukan di lantai 2 Masjid Jami Al-Huda, Kelurahan Bitung Timur, Kecamatan Maesa, Kota Bitung, Sulawesi Utara, Selasa (18/2/2025).

Kapolres Bitung, AKBP Albert Zai melalui Kapolsek Maesa AKP Ferry Padama menyebut mayat ditemukan sekitar pukul 19.10 Wita.

"Korban pertama kali ditemukan oleh lelaki Tamrin Asad (52). Saat itu dirinya baru selesai melaksanakan salat isya, lalu saksi menuju ke lantai 2 masjid," kata Ferry, Rabu (19/2/2025).

Saat tiba di lantai 2, Tamrin melihat pintu dalam keadaan dikunci dari dalam dengan menggunakan kayu.

Ketika masuk, ia melihat Ishak sudah tergeletak dengan mulutnya mengeluarkan busa.

Melihat hal itu, Tamrin langsung turun ke lantai satu dan memanggil teman-temannya.

MAYAT LELAKI - Mayat lelaki ditemukan di Masjid Jami Al Huda, Bitung Timur, Kecamatan Maesa, Kota Bitung,  Sulawesi Utara, Selasa (18/2/2025) pukul 19.10 Wita. Keluarga menolak autopsi.
MAYAT LELAKI - Mayat lelaki ditemukan di Masjid Jami Al Huda, Bitung Timur, Kecamatan Maesa, Kota Bitung, Sulawesi Utara, Selasa (18/2/2025) pukul 19.10 Wita. Keluarga menolak autopsi. (Tribunmanado.co.id/Dok. Humas Polres Bitung)

Keluarga Tolak Autopsi

Korban diketahui berprofesi sebagai tukang parkir.

"Pekerjaan korban sebagai tukang parkir di Kelurahan Bitung Timur, Kecamatan Maesa, Kota Bitung," ungkap Natip.

Adik korban yang bernama Jumriati Ishak mengaku telah menerima yang dialami saudara mereka.

"Menurut keluarganya, kematian korban karena sakit yang dideritanya," sebutnya.

Dengan begitu, pihak keluarga juga menolak korban untuk diautopsi.

Kronologi Penemuan Mayat

Warga Kelurahan Bitung Timur, dikagetkan dengan penemuan mayat lelaki di Masjid Jami Al Huda, Bitung Timur, Kecamatan Maesa, Kota Bitung, Sulawesi Utara.

Mayat tersebut ditemukan pada Selasa (18/2/2025) pukul 19.10 Wita.

Kapolres Bitung AKBP Albert Zai melalui Kasi Humas Iptu Natip Anggai mengatakan, penemuan mayat tersebut sudah ditangani tim gabungan Polres Bitung dan Polsek Maesa.

"Mayat lelaki tersebut ditemukan di lantai 2 masjid oleh jamaah," ucap Natip saat dihubungi, Rabu (19/2/2025).

Mayat lelaki yang ditemukan bernama Aswad Ishak (39).

"Pekerjaan korban sebagai tukang parkir di Kelurahan Bitung Timur, Kecamatan Maesa, Kota Bitung," ungkap Natip.

Adik korban yang bernama Jumriati Ishak mengaku telah menerima yang dialami saudara mereka.

"Menurut keluarganya, kematian korban karena sakit yang dideritanya," sebutnya.

Dengan begitu, pihak keluarga juga menolak korban untuk diautopsi.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved