Cerita Sopir Truk yang Nyaris Jadi Korban Pemalakan di Bitung Sulawesi Utara

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Stenli Tumbelaka, warga Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, nyaris menjadi korban pemalakan di Bitung, Sulawesi Utara.

Keterangan yang disampaikan Stenli di hadapan Tim Tarsius Presisi Polres Bitung pada Sabtu (15/2/2025) mengungkapkan kronologi peristiwa tersebut.

Pemalakan tersebut berhasil digagalkan oleh Tim Tarsius Presisi Polres Bitung.

Menurut Stenli, peristiwa itu bermula ketika truk yang dikemudikannya, yang bermuatan barang dari PT Indofood, tiba di Pelabuhan Samudera Bitung.

“Barang ini akan kami bawa ke Palu, melalui pintu tol Gerbang Bitung,” kata Stenli dalam keterangannya.

Lanjut Stenli, saat truknya keluar dari Pelabuhan Samudera Bitung dan hendak melewati pusat Kota Bitung, dua orang laki-laki menghentikan kendaraan dan menyuruhnya untuk lewat jalan lain.

Mereka adalah JT (24), seorang buruh warga Kelurahan Bitung Barat 2, Kecamatan Maesa, dan AH (19), yang tidak memiliki pekerjaan tetap, warga Kelurahan Bitung Tengah, Kecamatan Maesa, Bitung, Sulut.

Kedua pelaku meminta Stenli untuk melewati jalan Yos Sudarso menuju arah kompleks Pasar Cita.

Saat melintas, truk yang dikemudikan Stenli menabrak kabel listrik.

Keadaan ini kemudian dijadikan alasan oleh kedua pelaku untuk melakukan pemalakan. Mereka memaksa Stenli turun dari mobil dan meminta sejumlah uang.

“Beruntung, tim Tarsius Presisi datang tepat waktu dan langsung mengamankan kedua pelaku,” kata Stenli.

Atas kejadian tersebut, kedua pelaku kini telah ditangkap oleh Tim Tarsius Presisi dan dibawa ke Mapolres Bitung untuk pemeriksaan lebih lanjut.