Manado Sulawesi Utara
Ternyata Sakit Hati Jadi Alasan Cewek Minsel Nyaris Lompat dari Jembatan Interchange Manado Sulut
Diberitakan sebelumnya, seorang wanita berusia 21 asal Minahasa Selatan (Minsel), Sulut, berencana melompat dari Interchange Manado.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Jemabatan Interchange Manado, Sulawesi Utara ( Sulut ) tengah jadi sorotan.
Deretan peristiwa yang menghebohkan terjadi di jembatan penghubung Manado - Minut - Bitung itu.
Terbaru ada dua wanita yang nyaris lompat dari Jembatan Interchange Manado.
Beruntung keduanya berhasil diselamatkan pengguna jalan.
Diberitakan sebelumnya, seorang wanita berusia 21 asal Minahasa Selatan (Minsel), Sulut, berencana melompat dari Interchange Manado.
Peristiwa yang menghebohkan ini terjadi pada Rabu (5/2/2025).
Kapolsek Mapanget AKP Lesly Lihawa mengungkapkan, aksi perempuan tersebut berhasil digagalkan oleh warga.
"Warga kemudian melaporkan kepada kami, lalu anggota kami mengamakan perempuan tersebut di Polsek Mapanget," ujar Lesly, Kamis (6/2/2025).
Dari hasil interogasi, motif perempuan tersebut berencana melakukan aksinya karena sakit hati kepada pasangannya.
"Motif dari perempuan ini yaitu sakit hati karena pasangan sesama jenisnya sudah tidak memperhatikannya lagi," jelas Lesly.
Pihaknya pun sudah menghubungi keluarga perempuan tersebut dan telah dijemput dari Polsek Mapanget.

"Kemarin sudah dijemput pihak keluarga," ungkapnya.
Lesly mengimbau masyarakat agar selalu memperhatikan kondisi psikologis anggota keluarga serta lingkungan sekitar guna mencegah kejadian serupa di kemudian hari.
“Jika ada yang mengalami tekanan atau kesulitan, diharapkan untuk mencari bantuan dan tidak mengambil tindakan yang membahayakan diri sendiri,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan ada dua orang perempuan diduga nyaris lompat di salah satu jembatan yang ada di Kota Manado, Sulawesi Utara, Rabu (5/2/2025).
Kasi Humas Polresta Manado Iptu Agus Haryono saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini.
"Benar hari ini ada dua perempuan muda yang diduga akan melompat, namun berhasil diselamatkan oleh warga yang lewat (di jembatan tersebut," ujar Agus.
Agus mengungkapkan, perempuan pertama usia 21 tahun dan kedua 29 tahun.
"Kedua perempuan melakukan aksi itu di waktu terpisah cuma yang satu viral karena warga video," jelasnya.
Menurutnya pasca diselamatkan oleh warga, kedua wanita tersebut langsung dibawa ke Polsek terdekat.
"Sampai saat ini kami masih mendalami motif mereka melakukan aksinya itu.
"Tadi juga pihak keluarga sudah jemput masing-masing korban," ungkapnya.
Disclaimer
Bunuh diri bukanlah hal yang normal bagi manusia.
Tindakan ini bisa disebabkan karena seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan atau rasa depresi yang ada.
Jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit atau klinik terdekat yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa di daerah Anda seperti ke Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. VL. Ratumbuysang di Manado, Sulawesi Utara.
Bagi siapa saja yang memiliki keluarga, teman, sajabat, pacar atau kerabat yang diketahui punya dorongan untuk hal tersebut, tolong jangan biarkan mereka sendiri.
BPJN Sulawesi Utara Mulai Rencana Pasang Pagar di Interchange Manado, Ini Kendalanya
Interchange Manado, Sulawesi Utara, (Sulut) beberapa hari lalu kembali memakan korban jiwa.
Sudah tiga warga yang diduga terjatuh dari Interchange Manado.
Sontak kejadian ini membuat warga Sulut mendesak pihak pemerintah untuk memasang pagar di Interchange.
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulut buka suara terhadap desakan masyarakat.
Humas BPJN Sulut Jelly Rawis mengungkapkan, pihaknya sudah memikirkan solusi tersebut.
"Sudah kami laporkan ke pusat terkait rencana untuk pasang pagar karena kami tidak ingin kejadian seperti ini kembali terjadi. Banyak pihak juga mengusulkan kepada kami seperti itu buat pagar di situ karena memang selama ini tidak ada,"ujar Jelly, Kamis (6/2/2025).
Rencana itu akan secepatnya dijalankan ketika sudah ada anggarannya.
"Cuma kita masih menunggu anggaran, itulah kendalanya. Jadi harus mengikuti prosesnya. Kalau sudah anggaran dari pusat pasti pagar di Interchange akan segara dipasang agar tidak korban lagi," ungkapnya.
Sementara itu Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Manado Ferdinand Djeki Dumais mengaku telah menghubungi pihak BPJN Sulut terkait pemasangan pagar tersebut.
"Saya sudah koordinasi langsung dengan kepala BPJN Sulut dan alasan mereka karena anggaran belum ada. Cuma menurut saya BPJN Sulut bisa cari cara lain bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk mencegah kejadian serupa terjadi," jelasnya.
Sambil menunggu pemasangan pagar dari BPJN Sulut, pemerintah kota juga harus mencari solusinya.
Misalnya, berkoordinasi dengan pihak Polresta dan Satpol PP untuk melakukan patroli di Interchange Manado.
"Ini harus segera dilakukan karena kemarin saya melihat berita ada dua wanita muda yang mencoba melakukan bunuh diri di lokasi yang sama," pungkasnya.(*)
Baca Berita Lainnya di: Google News
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Tarkam dan Pembunuhan Makin Marak di Manado, Ini Tanggapan Legislator Nur Amalia |
![]() |
---|
Remaja di Manado Sulawesi Utara Diamankan Polisi Karena Bawa Panah Wayer Saat Dini Hari |
![]() |
---|
Omzet Fashion Manado Anjlok, Prof. Raco Minta Pemerintah Ambil Peran Strategis |
![]() |
---|
Keamanan Manado Terusik, Warga Minta Aparat Gelar Razia Sajam Besar-besaran |
![]() |
---|
Kisah Yani, Warga Garut yang Tiap Agustus Jualan Bendera di Manado Sulut: Orang di Sini Baik-baik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.