Sejarah Panjang Perang Dagang Dunia: Multifront Tarif Presiden Trump
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah setuju untuk menghentikan sementara tarif 25 persen atas impor dari Meksiko dan Kanada yang akan berlaku.
Sementara Uni Eropa mengatakan bahwa mereka menurunkan tarif, AS berpendapat bahwa perdagangan yang adil belum dipulihkan. Sebagai balasan, AS mengenakan tarif 100 persen pada produk-produk Eropa seperti kasmir Skotlandia atau keju Prancis. Itu seperti pisang untuk brie.
Resolusi tersebut diawali dengan Perjanjian Pisang Jenewa pada bulan Desember 2009, yang disetujui oleh AS, Uni Eropa, dan 10 negara Amerika Latin. Perjanjian tersebut menyerukan pengurangan tarif untuk pisang dari negara-negara Amerika Latin dari 148 euro per ton menjadi 114 euro per ton pada tahun 2017.
Pada tahun 2012, Uni Eropa menandatangani perjanjian dengan negara-negara Amerika Latin untuk secara resmi mengakhiri kasus-kasus WTO. Negara-negara Amerika Latin tersebut adalah Brasil, Kolombia, Kosta Rika, Ekuador, Guatemala, Honduras, Meksiko, Nikaragua, Panama, dan Venezuela.
2002: Perang baja dengan Eropa
Untuk meningkatkan industri baja Amerika, Presiden George W Bush mengenakan tarif mulai dari 8 hingga 30 persen pada baja dari negara-negara asing. Meksiko dan Kanada dikecualikan dari tarif ini, tetapi tarif ini berdampak pada Eropa.
Impor baja dari negara-negara yang terkena dampak target tarif Bush anjlok sekitar 28 persen rata-rata pada tahun 2002, dan turun lagi hingga 37 persen pada tahun 2003, menurut analisis oleh lembaga penelitian Prancis Centre d'Etudes Prospectives et d'Informations Internationales (CEPII). Namun, AS mulai mengimpor lebih banyak baja dari negara-negara yang tidak menjadi target tarif. Secara keseluruhan, impor baja AS tumbuh sebesar 3 persen dalam 12 bulan setelah tarif diberlakukan.
Tarif ini berdampak pada industri baja AS. Beberapa perusahaan baja yang lebih kecil bangkrut atau diakuisisi oleh perusahaan yang lebih besar.
Sebagai balasan, Eropa mengancam akan mengenakan tarif pada sejumlah produk Amerika senilai 2,2 miliar dolar (sekitar 3,85 miliar dolar saat ini), mulai dari jeruk dari Florida hingga sepeda motor Harley Davidson. Beberapa hari sebelum Eropa memberlakukan tarif ini, Bush mencabut tarif baja pada tahun 2003.
2018: Perang tarif pertama Trump
Periode pertama Trump sebagai presiden adalah dari tahun 2016 hingga 2020.
Pada bulan Januari 2018, ia memberlakukan tarif pada semua panel surya dan mesin cuci. Meskipun tarif tersebut tidak membedakan negara asal produk-produk ini, Tiongkok adalah produsen panel surya terbesar di dunia. Pada bulan Juni 2018, Trump mengenakan tarif sebesar 25 persen pada lebih dari 800 produk dari Tiongkok.
Di sela-sela itu, pada bulan April 2018, Beijing menanggapi dengan tarif balasan sebesar 178,6 persen atas sorgum dari AS. Tarif ini dihapuskan pada bulan Mei 2018. Tiongkok juga mengenakan tarif sebesar 25 persen atas 128 produk AS termasuk kacang kedelai dan pesawat terbang.
Tahun itu, Trump juga mengenakan tarif 25 persen pada baja, dan tarif 10 persen pada aluminium, dari Kanada, Meksiko, dan negara-negara Uni Eropa.
Seperti China, negara-negara sasaran lainnya juga membalas.
Kanada mengenakan tarif sebesar 25 persen dan tarif sebesar 10 persen pada berbagai produk yang berasal dari AS. Dari musim panas tahun 2019 hingga 2020, AS dan Tiongkok saling mengenakan berbagai tarif, sembari mencoba menegosiasikan akhir dari pertikaian mereka. Tiongkok kehilangan posisinya sebagai mitra dagang utama AS kepada Meksiko pada tahun 2019. Setelah perundingan antara AS dan Tiongkok, gencatan senjata diumumkan pada bulan Januari 2020.
Namun, Presiden Demokrat Joe Biden, yang mewarisi perang dagang saat ia memenangkan pemilu pada tahun 2020, memperpanjang tarif panel surya Trump pada tahun 2022. Pada bulan Februari 2023, tarif untuk mesin cuci akhirnya berakhir. (Tribun)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.