Saham Eropa Anjlok: Tarif Trump Mengguncang Pasar Global
Saham Eropa anjlok pada hari Senin, bergabung dengan aksi jual global di tengah kekhawatiran bahwa tarif terbaru Presiden AS Donald Trump.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Brussel - Saham Eropa anjlok pada hari Senin, bergabung dengan aksi jual global di tengah kekhawatiran bahwa tarif terbaru Presiden AS Donald Trump dapat meningkat menjadi perang dagang yang lebih luas.
Indeks STOXX 600 pan-Eropa turun 1,4 persen pada Senin pagi waktu setempat. Kontrak berjangka untuk S&P 500 Wall Street juga turun 1,3 persen.
Produsen mobil, yang rentan terhadap bea masuk perdagangan, anjlok 3,5 persen. Porsche AG, BMW, Volkswagen, Mercedes-Benz, dan Stellantis turun dalam kisaran 3,7 persen hingga 6,5 persen.
Teknologi juga termasuk di antara yang paling merugi, turun 2,5 persen.
Sebelumnya, Trump memperingatkan bahwa tarif di Eropa "pasti akan terjadi", tetapi tidak memberikan kejelasan apa pun atas rencananya.
"Tidak ada pemenang dalam perang dagang; kita membutuhkan Amerika dan Amerika membutuhkan kita," kata Wakil Presiden Komisi Eropa, Kaja Kallas, menanggapi ancaman Trump untuk mengenakan tarif pada UE dikutip Al Jazeera.
"Jika AS dan Eropa memulai perang dagang, yang tertawa di pihak itu adalah Tiongkok."
Jawaban atas tarif perdagangan adalah membalas dengan langkah-langkah yang sama, kata Luc Frieden, saat berbicara di pertemuan informal pertahanan Uni Eropa di Brussels.
“Saya pikir tarif selalu buruk. Tarif buruk bagi perdagangan. Tarif buruk bagi Amerika Serikat”, katanya, seraya menambahkan bahwa tarif perdagangan tidak ada dalam agenda para pemimpin Uni Eropa pada hari Senin.
Perdana Menteri Finlandia Petteri Orpo mengatakan pada hari Senin bahwa Eropa harus bernegosiasi dengan Presiden AS Donald Trump mengenai perdagangan. Ia menambahkan bahwa Rusia akan menjadi ancaman permanen bagi negara-negara Eropa.
"Masalah terpenting yang perlu kita semua pahami adalah bahwa Rusia adalah ancaman, ancaman nyata, ini bukan opini, ini fakta," katanya kepada wartawan menjelang pertemuan informal para pemimpin Uni Eropa di Brussels.
Balasan Beijing
Terkait tarif yang dikenakan pada Tiongkok, pertanyaan utama yang harus diajukan tentu saja, apa yang akan dilakukan Beijing selanjutnya?
Tiongkok telah mengatakan tindakan balasan akan segera dilakukan, meskipun kita tidak tahu tindakan apa saja yang akan diambil.
Beberapa konteks penting yang perlu diingat adalah bahwa situasi domestik di Tiongkok saat ini menghadapi sejumlah tantangan, termasuk pengangguran di kalangan pemuda, rendahnya belanja konsumen, dan krisis sektor properti.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.