Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wanita Jatuh dari Jembatan

Korban yang Diduga Lompat dari Jembatan Interchange Manado Masih Hidup, Tangan dan Kaki Patah

Seorang wanita muda tanpa identitas diduga melompat dari Jembatan Interchange, Manado, Sabtu (1/25/2024).

Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Chintya Rantung
Ferdi Guguhuku/Tribun Manado
KONDISI KORBAN: Wanita yang diduga lompat saat ini dirawat di Rumah Sakit Hermina Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (1/2/2025). Wanita tersebut masih hidup, tangan dan kakinya patah. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang wanita muda tanpa identitas diduga melompat dari Jembatan Interchange, Manado, Sabtu (1/25/2024).

Sontak hal ini mengudang perhatian warga yang melewati Jembatan Interchange Manado.

Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Hermina Manado.

Pantauan Tribumanado.co.id saat berada di Rumah Sakit, korban masih hidup, namun mengalami luka yang cukup serius.

"Kedua kaki korban dan tangan sebelah kiri patah," ujar salah satu perawat.

Menurutnya saat ini pihak Rumah Sakit masih mencari indentitas korban.

"Soalnya tidak ada KTP jadi kita sulit menghubungi pihak keluarga," jelasnya.

Dia menambahkan ketika sudah ada pihak keluarga, korban akan dirujuk ke RSUD Kandouw.

"Kita harus rujuk karena ini patah tulang," pungkasnya.

Pengingat

Berita ini tidak atau bukan ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa.

Bagi pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu.

Anda bisa menghubungi psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental setempat.

Bisa juga Anda berkonsultasi ke Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. VL. Ratumbuysang di Manado, Sulawesi Utara

Kasus yang Sama

Seorang pria melompat dari jembatan Interchange dan jatuh di jalan Ring Road Manado, Sabtu 19 Oktober 2024.

Kejadian ini menghebohkan warga Manado dan sekitarnya.

Kasat Lantas Iptu Lucky Andreaz menyebutkan pria tersebut bernama lengkap Wilheim Kyreieleison Wagunu.

Ia kini berusia 33 tahun, berjenis kelamin laki-laki.

Sesuai KTP, pria tersebut adalah warga jaga VIII Desa Watutumou Dua, Kalawat, Minut, Sulawesi Utara, sudah menikah dan pekerjaan sebagai pegawai negeri sipil (PNS).

Iptu Lucky Andreaz mengatakan, korban sudah meninggal.

"Sudah meninggal dunia," ucap Kasat.

Anggota DPRD Manado Andrew Palit memberikan usulan kepada pemerintah

Menurut Andrew pemerintah harus membuat pos pencegahan di lokasi-lokasi yang menjadi tempat orang melompat.

"Pos ini bertujuan untuk memantau kalau ada orang-orang yang lama berdiam di Jembatan secepatnya didekati.

Selain itu, kalau pendekatan religius bisa pasang di lokasi ayat-ayat suci seperti Alkitab Alquran dan lain-lain, tujuannya untuk mengingatkan bahwa bunuh diri hal yang salah," tutur Andrew.

Andrew menjelaskan, disisi lain pemerintah juga harus bekerja sama dengan pemuka-pemuka agama untuk memberikan edukasi tentang kesehatan mental dan kedamaian dalam pikiran.

"Jadi bisa bekerja sama dengan Gereja, Masjid, Wihara atau tempat ibadah lainnya untuk memberikan edukasi kepada umatnya.

Bisa juga dilibatkan psikologi dan psikiater masuk ke sekolah-sekolah dan kantor-kantor pemerintah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat," ungkapnya.

Kata Andrew, salah satu usulan program menarik ke pemerintah yaitu menyediakan wadah jalur curhat atau Hotline di Kota Manado.

Di mana tujuannya, semua masyarakat Sulut bisa berbagi cerita masalah yang sementara dialami lewat Hotline ini.

"Hal juga tentu akan melibatkan psikologi dan psikiater handal untuk mendengar setiap masalah masyarakat dan siap memberikan solusi terbaik.

Yang pasti Hotline ini harus muda dan gampang diakses oleh semua masyarakat Sulut baik itu lewat Instagram, Facebook, Whatsapp dan lain-lain," terangnya.

Mantan Stafus Walikota Manado ini juga meminta semua masyarakat untuk saling peduli satu dengan yang lain.

Dengan adanya kejadian seperti ini kita sesama masyarakat harus peduli, ketika ada saudara atau teman-teman kita yang punya masalah kita harus bantu mendengar dan memberikan solusi.

Karena memang ada orang yang kelihatan bahagia tetapi hatinya lagi hancur, jadi ini tugas kita sesama masyarkat maupun pemerintah untuk saling peduli agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi," pungkasnya.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved