Kasus Rabies di Kabupaten Minahasa Jadi yang Tertinggi di Tahun 2024, Terdapat 1.367 Gigitan

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sepanjang tahun 2024, Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, cukup tinggi.

Dari data Dinas Kesehatan terdapat 1.367 kasus gigitan hewan penular rabies selang Januari hingga Desember 2024.

Hal ini sebagaimana yang dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Minahasa dr Olviane Rattu saat dikonfirmasi Tribunmanado.co.id.

"Untuk kasus gigitan hewan penular rabies terdapat 1.367 kasus," sebut Rattu, Rabu (8/1/2025).

Lanjutnya, dari jumlah kasus tersebut, sudah ada ratusan orang yang mendapat Vaksin Anti Rabies (VAR)

"Sejauh ini sudah 241 yang di Vaksin, untuk mencegah penularan rabies baik dari hewan anjing maupun hewan GHPR lainnya," ungkap Rattu.

Ia menjelaskan, Vaksin anti rabies ini diberikan untuk mencegah atau mengobati rabies pada manusia. 

Rabies adalah penyakit infeksi akut pada sistem saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies dan dapat ditularkan dari hewan ke manusia melalui gigitan. 

"Vaksin ini dapat diberikan dalam dua jenis, yaitu Profilaksis Pra-Pajanan (PrPP) dan Profilaksis Pasca Pajanan (PEP). PrPP diberikan untuk mencegah infeksi sebelum paparan virus, sedangkan PEP diberikan untuk menghentikan penyebaran rabies setelah terpapar virus," jelas Rattu.

Ia mengimbau masyarakat untuk melakukan Vaksinasi terhadap hewan peliharaan secara rutin seperti anjing dan kucing. Vaksinasi bisa dilakukan setiap tahun sekali.

"Jaga jarak dan hindari kontak langsung dengan hewan liar atau hewan yang tidak dikenal, jauhkan hewan peliharaan dari hewan lain dan yang utama menjaga kebersihan lingkungan," pungkas Kadis Kesehatan Minahasa. (Mjr)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>