Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

PM Kanada: Jimmy Carter Tinggalkan Kasih Sayang dan Kebaikan

Jimmy Carter, Presiden tertua AS meninggal pada usia 100 tahun. Ucapan belasungkawa dari pemimpin dunia di antaranya PM Kanada Justin Trudeau.

Editor: Arison Tombeg
Kolase Tribun Manado
Jimmy Carter, Presiden tertua AS meninggal pada usia 100 tahun. Ucapan belasungkawa dari pemimpin dunia di antaranya PM Kanada Justin Trudeau. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Washington DC - Jimmy Carter, presiden tertua Amerika Serikat meninggal pada usia 100 tahun.

Carter, yang menjabat sebagai presiden antara tahun 1977 dan 1981, meninggal pada hari Minggu di rumahnya di Plains, Georgia, menurut The Carter Center.

"Pendiri kami, mantan Presiden AS Jimmy Carter, meninggal dunia siang ini di Plains, Georgia," kata organisasi yang didirikan Carter setahun setelah meninggalkan Gedung Putih itu dalam sebuah posting di X. Kematian itu pertama kali dilaporkan oleh Atlanta Journal-Constitution.

Tidak ada penyebab kematian yang langsung disebutkan, meskipun Carter telah menghabiskan hampir dua tahun dalam perawatan rumah sakit di rumahnya setelah dirawat karena suatu bentuk kanker kulit. Ia merayakan ulang tahunnya yang ke-100 di rumahnya pada bulan Oktober.

Rosalynn Carter, istri Jimmy Carter selama 76 tahun, meninggal pada bulan November 2023.

Meskipun hanya menjabat satu kali, mantan petani kacang tanah dari Georgia ini meninggalkan warisan yang abadi selama karier pasca-kepresidenannya. Warisan ini termasuk memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2002 atas kerja The Carter Center dalam memerangi penyakit cacing Guinea di Afrika dan memantau pemilihan umum di seluruh dunia.

Ia juga terus menjadi relawan di organisasi pembangunan rumah Habitat for Humanity hingga akhir hayatnya, dan membangun reputasinya sebagai orang yang rendah hati dan mengabdi kepada masyarakat, yang membuatnya mendapat pujian dari berbagai kalangan politik.

Pemimpin Luar Biasa

Presiden AS Joe Biden mengatakan pemakaman kenegaraan akan diadakan untuk mantan presiden tersebut pada tanggal 9 Januari, dan menyerukan kepada warga Amerika untuk “memberi penghormatan” di tempat ibadah mereka pada Hari Berkabung Nasional yang akan diperingati pada tanggal yang sama.

Saat memberikan penghormatan kepada pendahulunya, Biden menggambarkan Carter sebagai “pemimpin, negarawan, dan pekerja kemanusiaan yang luar biasa”, yang telah “menyelamatkan, mengangkat, dan mengubah kehidupan orang-orang di seluruh dunia”.

“Dengan belas kasih dan kejernihan moralnya, ia berupaya memberantas penyakit, menciptakan perdamaian, memajukan hak-hak sipil dan hak asasi manusia, mempromosikan pemilihan umum yang bebas dan adil, menyediakan rumah bagi para tunawisma, dan selalu mengadvokasi mereka yang paling membutuhkan,” katanya.

“Kita semua sebaiknya mencoba dan menjadi sedikit lebih seperti Jimmy Carter,” tambahnya.

Sementara itu, Presiden terpilih Donald Trump menulis di platform Truth Social miliknya bahwa "kita semua berutang budi [kepada Carter] ... Tantangan yang dihadapi Jimmy sebagai Presiden datang pada saat yang sangat penting bagi negara kita dan dia melakukan segala daya upaya untuk meningkatkan kehidupan semua orang Amerika," katanya.

Semua mantan presiden AS yang masih hidup saat ini juga turut memberikan pendapatnya. Bill Clinton mengatakan Carter "bekerja tanpa lelah untuk dunia yang lebih baik", sementara Barack Obama mengatakan Carter "mengajarkan kita semua tentang apa artinya menjalani kehidupan yang penuh keanggunan, martabat, keadilan, dan pelayanan". George W Bush mengatakan kehidupan Carter akan "menginspirasi orang Amerika dari generasi ke generasi".

Penghormatan Internasional

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved