Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cuaca Ekstrem di Sulut

Daftar Tempat di Sulut yang Terdampak Cuaca Ekstrem

Berikut adalah daftar lokasi yang terdampak cuaca ekstrim di Sulawesi Utara

|
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere
Pohon roboh di jalan menuju Perum Bimoli Kelurahan Girian Indah Kecamatan Girian, Bitung, Sulawesi Utara, Jumat (27/12/2024). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di Sulawesi Utara selang 24-29 Desember 2024.

Potensi cuaca ekstrem itu yakni terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi di seluruh wilayah Bumi Nyiur Melambai. 

"Atmosfer dalam kondisi labor dan kelembaban udara yang tinggi mendukung pertumbuhan awan-awan hujan semakin intens.  

Kombinasi dari fenomena-fenomena tersebut membentuk kondisi atmosfer yang mendukung terjadinya  hujan lebat, kilat/petir, angin kencang dan potensi banjir," ujar Dhira Utama, Kepala BMKG Stasiun Meteorogi, Kamis (26/12/2024). 

Karena itu BMKG mengimbau masyarakat dan pemerintah di Sulawesi Utara agar tetap waspada terhadap hujan dengan intensitas lebat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Sekaligus mengantisipasi bencana hidrometeorologi seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang). 

Cuaca ekstrem yang melanda Sulut berimbas juga di Kota Bitung.

Alhasil sejumlah titik di Kota Bitung mengalami pohon tumbang efek angin kencang dan hujan deras.

Bahkan ada rumah yang atapnya terangkat karena angin.

Adanya cuaca ekstrem di Bitung Sulut ini membuat Walikota Bitung, Maurits Mantiri sampai mengeluarkan surat edaran.

Diberitakan sebelumnya, akses jalan dari dan ke Perum Bimoli Kelurahan Girian Indah Kecamatan Girian, Bitung, Sulawesi Utara, lumpuh, Jumat (27/12/2024).

Pasalnya jalan yang ramai dilalui kendaraan bermotor dan pejalan kaki, tertutup pohon besar.

Pohon besar, roboh diduga gegara cuaca ekstrim angin kencang.

Dari informasi yang dirangkum, pohon tersebut tumbuh di wilayah Kelurahan Wangurer Barat Kecamatan Madidir.

"Menutup akses jalan sekitar 4 sampai 5 jam," kata warga di sekitar lokasi kejadian.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved