Buruan ke Pasar Murah Manado, Dibuka Pemprov Sulut H-2 Jelang Natal 2024

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemprov Sulut membuka pasar murah di Manado, pada Senin (23/12/2024).

Pasat murah diadakan di halaman kantor Dinas Pangan Sulut.

Digelar pada H-2 hari raya Natal, pasar murah tersebut dibanjiri warga sekitaran Kota Manado.

Pantauan Tribunmanado.co.id di lokasi, begitu dibuka pada sekira pukul 07.00 Wita, antrian warga mulai terlihat.

Jelang pukul 10.00 Wita, antrian kian padat.

Sembako beras dan telur adalah yang paling banyak diburu warga. Ada juga cabai dan minyak goreng.

Anne seorang warga mengaku pasar murah tersebut sangat membantu karena digelar jelang natal. "Saya beli beras dan telur," kata dia.

Dikatakannya, beras dijual sangat murah. Pun rica (cabai). "Rica hanya 38 ribu per Kg," ujar Anne.

Senada dengan Anne, Paul juga menyebut harga di pasar murah di bawah pasaran.

Paul memborong beras, rica dan telur untuk keperluan Natal.

H-3 Jelang Natal: Sepatu Seharga Rp 100 Ribu Jadi Buruan di Pasar 45 Manado

H-3 hari raya Natal, Minggu (22/12/2024), suasana di Pasar 45 Manado, Sulawesi Utara (Sulut) ramai sekali.

Pantauan TribunManado.co.id di lokasi, warga tumpah ruah di sekitaran pusat perbelanjaan Pasar 45 Manado.

Warga membludak menyerbu toko serta pedagang kali lima yang menjual pakaian dan sepatu.

Di toko Roberta, warga terlihat memenuhi bagian toko yang menjual pakaian. 

Mereka juga menyemut di kasir. Dari logat warga, kebanyakan mereka berasal dari wilayah Minsel.

Begitu juga di stan pedangan kaki lima di jalan kecil samping Taman kesatuan Bangsa (TKB).

Di stan baju, warga berebut memilih baju yang dijual. Rata rata harga miring, Rp 100 Ribu. 

Warga juga memburu sepatu yang dijual dengan harga Rp 100 Ribu hingga 150 ribu.

Ansye seorang warga Minut mengaku memilih belanja di pasar 45 karena harganya murah.

"Sepatu cuma 100 ribu," katanya.

Dirinya membeli pakaian dan sepatu untuk dua anaknya.

Eko salah satu penjual pakaian menuturkan, volume penjualan meningkat pesat sejak tanggal 15 Desember.

Pembeli tak hanya datang dari Manado.

"Tapi juga Minahasa dan Minsel, bahkan ada yang dari Bolmong," kata dia.

(TribunManado.co.id/Art)