Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Viral Video Pemuda Kencingi Wajah Ibu Sendiri yang Sudah Tua, Korban Dalam Kondisi Sakit Tak berdaya

Dari video yang beredar, awalnya seorang wanita itu terbaring di bangunan tua mirip pondok sederhana beralaskan kayu.

Editor: Indry Panigoro
KOLASE Istimewa via Tribun Medan
Aksi tak beradab pria kencingi ibunya setelah menyuapi makanan viral di media sosial. Warganet desak polisi cari keberadaannya. 

Kapolsek Sirimau, Iptu Fahrul Sabru Sulthan mengungkapkan, peristiwa terjadi sekitar pukul 15.39 WIT, Kamis (5/12/2024).

Menurut pesan WhatsApp yang beredar, pedagang pentol tersebut kini dilarikan ke rumah sakit untuk menerima perawatan.

“Selamat pagi dong samua. Sekedar info Mas penjualan pentolan itu sementara lagi di rawat di RS,” tulis pesan yang beredar.

Namun polisi sudah bertindak dan membantah kabar pedagang pentol dirawat di rumah sakit.

Kini diketahui, pelaku adalah mahasiswa bernama Johnsef Ihalauw (21).

Sementara korban ialah Andre.

Johnsef memberikan dua gelar bir dan dua gelas sopi kepada Andre.

Akibatnya, Andre kembali ke arah kota dalam keadaan sempoyongan karena sudah pusing dipengaruhi miras.

Keduanya pun telah dipanggil ke Mapolsek Sirimau, Jumat (6/12/2024), guna dimintai keterangan.

Andre, kata Kapolsek, tidak mempersoalkan hal itu sehingga diselesaikan secara kekeluargaan.

Kapolsek menambahkan aparat telah memberikan pembinaan dan teguran keras kepada Johnsef.

Pemuda yang masih berstatus sebagai mahasiswa ini juga diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.

Johnsef juga mendapat pembinaan dan teguran keras agar tidak mengulangi perbuatannya.

"Kami memberikan pembinaan serta teguran berupa sanksi kepada Jhonsef serta membuat surat pernyataan tertulis untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut," ujar Kapolsek.

Kapolsek juga mengklarifikasi beredarnya informasi bahwa Andre dirawat di rumah sakit tidaklah benar.

"Setelah kami lakukan mediasi dan meminta keterangan dari para saksi, ternyata informasi yang beredar di media sosial itu tidak sepenuhnya benar."

"Korban tidak sampai dirawat di rumah sakit seperti yang dikabarkan," jelasnya.

Dirinya mengimbau agar masyarakat tidak asal percaya dengan informasi yang beredar di media sosial.

"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi yang belum tentu kebenarannya."

"Selalu konfirmasi terlebih dahulu sebelum menyebarkan informasi tersebut," imbaunya.

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com 

Baca Berita Lainnya di: Google News

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: TribunJatim.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved