Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Digital Activity

Komunikasi Nihil Bikin Pemindahan Patung Sam Ratulangi di Ranotana Manado Berpolemik

Pemindahan patung Samrat tak akan berpolemik jika saja ada komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. 

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
Dokumentasi Tribun Manado
Dosen Arsitektur Fakultas Teknik Unsrat Dwight Mooddy Rondonuwu yang juga Tim Ahli Cagar Budaya Sulut dalam Pod Cast di kantor Tribun Manado, Jumat (20/12/2024). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemindahan patung Sam Ratulangi di Ranotana, Manado, Sulut, menuai polemik.

Ada yang setuju saja. 

Tapi banyak pula yang tidak setuju dengan alasan aspek historis.

Dosen Arsitektur Fakultas Teknik Unsrat Dwight Mooddy Rondonuwu yang juga Tim Ahli Cagar Budaya Sulut mengupas polemik ini dalam Pod Cast di kantor Tribun Manado, Jumat (20/12/2024).

Pod Cast dipandu Pemred Tribun Manado Jumadi Mappanganro.

Menurut Moody, pemindahan patung Samrat tak akan berpolemik jika saja ada komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. 

"Kalau komunikasi pemerintah dengan masyarakat terbangun dengan baik, saya kira ini akan tidak seperti ini," kata dia.

Seyogianya, menurut dia, harus ada FGD terlebih dahulu sebelum berlangsung kegiatan seperti pemindahan patung itu.

FGD tersebut mengundang pakar budaya serta masyarakat.

"Di dalamnya dijaring pendapat masyarakat kemudian dipublikasi tentang desain patungnya, pastinya akan ada dinamika yang memicu konflik tentunya, namun ada komunikasi kepada masyarakat, ini kan mencegah kontroversi," katanya. (Art)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved