Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bitung Sulaweis Utara

Kronologi Masalah Banpol Partai Demokrat Bitung Sampai Berujung ke Laporan Polisi

Kronologi kejadian masalah pengambilan dana bantuan parpol (Banpol) DPC Partai Demokrat, Bitung, Sulawesi Utara.

tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere
Ketua DPC Partai Demokrat Lady Joke Lumantouw didampingi Kepala Badan Hukum dan Pengamanan Partai (BHPP) DPD Partai Demokrat Sulawesi Utara, Febro Takahindengan melapor di SPKT Polres Bitung, Rabu (18/12/2024) malam. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Ini kronologi kejadian masalah pengambilan dana bantuan parpol (Banpol) DPC Partai Demokrat, Bitung, Sulawesi Utara, yang berujung ke laporan kepolisian. 

Masalah ini berujung laporan ke Polres Bitung, oleh Ketua DPC Partai Demokrat Lady Joke didampingi Kepala Badan Hukum dan Pengamanan Partai (BHPP) DPD Partai Demokrat Sulawesi Utara (Sulut), Febro Takahindengan.

Dengan terlapor Bendahara DPC Partai Demokrat perempuan SP.

Kepada wartawan usai melayangkan laporan ke Polres Bitung, Kepala Badan Hukum dan Pengamanan Partai (BHPP) DPD Partai Demokrat Sulawesi Utara (Sulut), Febro Takahindengan menyampaikan kronologi kejadian pengambilan dana bantuan partai politik (banpol) partai Demokrat.

Kejadian itu terjadi pada Rabu 18 November 2024 di Bank SulutGo Cabang Bitung.

Saat itu Ketua DPC Partai Demokrat Bitung Lady sedang berada di rumah, di bilangan Kelurahan Girian Weru 2 Kecamatan Girian.

Dalam kondisi yang kurang sehat, ketua DPC Partai Demokrat ditelepon oleh pengurus partai yaitu Bendahara.

"Bendahara telepon dengan mengatakan sudah ditunggu di Bank Sulut oleh Sekretaris dan Ketua OKK DPC Demokrat Bitung," kata Febro Takahindengan Rabu malam.

Dalam sambungan telepon, lanjut Febro, Ketua DPC menyampaikan bahwa kondisi fisiknya kurang sehat dan juga tidak ada sopir untuk ke Bank Sulut.

Namun, mereka tidak mengindahkan itu malah memesan layanan taksi online agar supaya Ketua DPC bisa dihadirkan di Bank Sulut Bitung.

"Dan setelah sampai di Bank Sulut mereka langsung menyodorkan slip penarikan uang. Dari situ ketua langsung tanda tangan sebagai ketua partai," jelasnya.

Seharusnya, lanjut Febro, sebagai ketua partai dia yang menerima uang tersebut karena menjadi tanggung jawabnya. 

"Namun, saat ditegur Bendahara tidak mengindahkan dan langsung membantah dengan membawa uang tersebut," jelasnya.

Di tempat terpisah, Sekertaris DPC Demokrat Kota Bitung perempuan SP tidak menampik pengambilan uang bantuan parpol itu.

Ia mengaku, tidak ada persoalan dengan pengambilan uang tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved