Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulut Black Out

Listrik Kembali Menyala Setelah Padam 22 Jam di Kotamobagu Sulawesi Utara

"Memang sejak kemarin hingga siang tadi aktivitas lumpuh total," ucap salah seorang barista di kedai kopi yang ada di Kotamobagu bernama Teddy. 

Penulis: Sujarpin Dondo | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/Istimewa
Aktivitas di Kotamobagu, Sulawesi Utara, mulai normal pasca listrik padam selama 22 jam, Kamis (12/12/2024).  

TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Padam selama 22 jam, listrik di Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, kembali menyala, Kamis (12/12/2024). 

Listrik di Kotamobagu kembali menyala pada pukul 12.00 Wita setelah padam pada Rabu (11/12) sekitar pukul 14.00 Wita. 

Selama satu malam Kota Kotamobagu dan sekitarnya gelap gulita, meski beberapa toko menyalakan genset untuk penerangan. 

"Memang sejak kemarin hingga siang tadi aktivitas lumpuh total," ucap salah seorang barista di kedai kopi yang ada di Kotamobagu bernama Teddy. 

Bahkan, kafenya terpaksa tutup karena listrik padam.

"Anak muda kalau nongkrong harus ada WiFi, jadi kami putuskan tadi malam belum buka," tambahnya.

Listrik Padam Berjam-Jam, Warga Bitung Sulawesi Utara Aktifkan Genset 16 Jam

Jalanan Kecamatan Girian, Kota Bitung, Sulawesi Utara, Kamis (12/12/2024) dini hari yang gelap gulita karena listrik padam. Hanya ada penerangan dari kendaraan bermotor.
Jalanan Kecamatan Girian, Kota Bitung, Sulawesi Utara, Kamis (12/12/2024) dini hari yang gelap gulita karena listrik padam. Hanya ada penerangan dari kendaraan bermotor. (Tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere)

Dampak dari pemadaman listrik belasan jam, warga Kota Bitung, Sulawesi Utara, harus merogoh kocek ekstra untuk bahan bakar minyak (BBM) mesin genset.

Hal ini dialami warga Kecamatan Matuari, Effra, menghabiskan sekitar 50 liter solar semalam.

"Untuk dipakai pada mesin genset, yang kami operasikan di rumah dan kantor sekitar 16 jam non stop," kata Efrra, Kamis (12/12/2024).

Normalnya penggunaan BBM solar untuk genset tak sampai 50 liter.

Tapi karena listrik padam belasan jam, sehingga penggunaan jumlah solar bertambah.

Padahal, harga solar yang dipakai Rp 6.800 per liter.

Genset yang dipakai ketika listrik padam adalah 10 ribu watt.

Baca juga: Daftar Gubernur, Wali Kota dan Bupati Terpilih se-Provinsi Lampung pada Pilkada 2024

Baca juga: Listrik Padam Berjam-Jam, Warga Bitung Sulawesi Utara Aktifkan Genset 16 Jam

Effra juga harus dua kali membeli solar menggunakan galon berkapasitas 25 liter.

Genset dipakai pada Rabu (11/12/2024) pukul 14.00 Wita hingga Kamis (12/12/2024) pukul 05.30 Wita.

"Ada jeda waktu 2-3 jam dalam penggunaan genset," tambahnya.

Penggunaan mesin genset semalaman full dilakukan agar tidak merusak bahan pangan di dalam kulkas, peralatan atau perlengkapan elektronik seperti kulkas, AC, dan lain-lain.

Karena jika tidak pakai genset, padamnya listrik bisa menimbulkan kerugian material yang tinggi.

Warga lainnya juga 'berkicau' di media sosial.

Bahkan, banyak dari mereka meminta PLN bertanggung jawab atas kerugian yang dialami.

Saat ini, pasokan listrik di beberapa wilayah di Kota Bitung mulai normal.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved