Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Populer Sulut

Populer Sulut 11 Desember 2024, Patung Sam Ratulangi, Kelangkaan Elpiji 3 Kg, Tim YSK ke Kemendagri

Berita Banyak Dibaca Hingga Siang ini. Kemana Patung Sam Ratulangi Manado?, Tim YSK ke Kemendagri dan penyebab kelangkaan elpiji 3 kg.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Handhika Dawangi
Kolase/Ho
Kumpulan berita populer Sulawesi Utara (Sulut) Rabu 11 Desember 2024. 

MANADO, TRIBUN - Tribunners, ada banyak info terkini seputar Sulawesi Utara (Sulut). Tiga diantaranya banyak dibaca hingga siang ini Rabu (11/12/2024). 

Tiga berita tersebut adalah terkait kemana Patung Sam Ratulangi Manado di pertigaan Ranotana, kemudian apa penyebab terjadi kelangkaan elpiji 3 kg di Manado dan info tentang tujuan Tim YSK ke Kemendagri

Baca berita selengkapnya.  

1. Patung Sam Ratulangi di Ranotana Akan Diganti

Pembahasan mengenai Patung Sam Ratulangi di Sario Kotabaru, Manado menjadi viral di media sosial. 

Netizen ramai mempertanyakan pemindahan patung tersebut. 

Sebelumnya Patung Sam Ratulangi ada di bundaran, Persimpangan Kelurahan Ranotana dan Kelurahan Sario Kotabaru Kecamatan Sario Manado. 

Kini sudah tidak ada lagi. 

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sudah menjelaskan terkait hal itu. 

Disampaikan oleh Kepala Dinas (Kadis) Kominfo Sulut Steven Liow. 

Ternyata patung tersebut akan diganti. 

"Akan diganti dengan patung Samratulangi yang terbuat dari perunggu," katanya Selasa (10/12/2024). 

Ungkap Liow, penggantian patung tersebut dilakukan oleh balai jalan.

"Itu dari balai jalan, dananya dari pusat," katanya.

Sebut dia, tujuan penggantian itu adalah untuk estetika.

Dikatakannya, hal ini sesuai dengan semangat kota Manado yang tengah berbenah. "Akan lebih 
indah," katanya. (art)

Baca juga: Kenapa Patung Sam Ratulangi Manado Dipindahkan? Ternyata Ini Alasannya

2. Penyebab Terjadi Kelangkaan Elpiji 3 Kg 

Soal sulitnya mendapatkan elpiji 3 kg di Manado juga sudah dijelaskan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut). 

Penyebabnya diungkap Karo Ekonomi Pemprov Sulut, Reza Dotulung. 

Diungkap penyebabnya adalah karena ada kerusakan di SPPBE Minahasa Utara (Minut). 

(Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE)

"Rusak sejak 17 November 2024," kata dia Selasa (10/12/2024). 

Dampak kerusakan tersebut, membuat SPPBE di Manado harus bekerja ekstra. 

Karena SPPBE tersebut musti menyuplai elpiji ke wilayah Minut dan Bitung. 

"Untuk suplai ke Sulut per tahun ada 27 juta tabung, sebanyak 22 persen ke Manado dan 20 persen ke Minut dan Bitung, nah rusaknya SPPBE di Minut membuat SPPBE Manado musti menanggung hingga 50 persen," kata Reza. 

Sudah Pulih

Reza melanjutkan, kabar baiknya SPPBE tersebut sudah pulih per 9 Desember 2024.

Selasa siang, sudah didrop 19 ribu ton.

"Sudah disalurkan ke pangkalan dan agen," katanya.

Dirinya meminta masyarakat untuk tidak melakukan panic buying. "Saat ini masalah sudah teratasi, jadi stok sudah aman," katanya. (art)

Baca juga: Breaking News : Terungkap Penyebab Gas Elpiji 3 Kg di Manado Sulawesi Utara Langka

3. Tujuan Tim YSK-Victor ke Kemendagri

Pada Selasa 10 Desember 2024 Tim Pemenangan Paslon Gubernur terpilih Sulut, Yulius Selvanus Komaling (YSK) dan Victor Mailangkay mendatangi kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Tujuan mereka melakukan kunjungan tersebut untuk berkonsultasi terkait polemik usulan mutasi jabatan di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara saat ini. 

Tim YSK-Victor tiba sekira pukul 15.00 WITA. 

Mereka diarahkan masuk didalam suatu ruangan di Kemendagri

Disana, mereka bertemu dengan salah satu pejabat Kemendagri sambil menanyakan tentang polemik mutasi Pemprov Sulut saat ini. 

Kurang lebih dua jam berada di dalam ruangan. 

Tim YSK-Victor keluar dari ruangan dan memberikan keterangan kepada awak media. 

Sekretaris Gerindra Sulut Harvani Boki mengatakan sesuai hasil konsultasi terkait mutasi jabatan Pemprov Sulut, dipastikan akan gugur dan ditolak Kemendagri

Pasalnya ada beberapa tahapan yang harus dipenuhi Pemprov Sulut dan sampai saat ini belum terpenuhi. 

"Masih ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Jadi walaupun sudah dilakukan assesment tapi harus ke BKN lebih dulu, ke Kemenpan baru ke Kemendagri," jelasnya.

Kata Harvani, pihak Kemendagri juga memahami jika sudah ada pemenangan Pilkada Sulut yang ditetapkan KPU maka harus ada persejetujuan dari Gubernur terpilih. 

Baca juga: Tim YSK-Victor Sambangi Kemendagri, Sebut Usulan Persetujuan Mutasi Pejabat Pemprov Sulut Gugur

Baca Selengkapnya : DISINI            

(Tim Tribun Manado)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved