Sentra Medika Hospital Minut Sulawesi Utara Edukasi Pentingnya Antibiotik di GPT Petra

TRIBUNMANADO.CO.ID, MINUT - Sentra Medika Hospital Minahasa Utara terus memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat Sulawesi Utara.

Kali ini, sosialisasi dilaksanakan di Gereja Pantekosta Tabernakel (GPT) Petra Minut.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Sentra Medika Hospital Minahasa Utara pada 7 Desember 2024.

Edukasi menyasar ke jemaat dan masyarakat di sekitar gereja.

Selain mengedukasi, Sentra Medika Hospital Minut juga menggelar pemeriksaan gratis gula darah sewaktu.

Materi edukasinya sendiri adalah Bijak Menggunakan Antibiotik yang disampaikan oleh dr. Olivia Waworuntu, MPH, Sp.MK.

Tim medis dari Sentra Medika Hospital Minut memberikan penjelasan mendalam mengenai dampak negatif penggunaan antibiotik secara sembarangan.

Selain itu, tim medis menekankan bahwa penggunaan antibiotik harus berdasarkan resep dokter dan disesuaikan dengan jenis infeksi yang dialami.

dr Olivia menjelaskan penggunaan antibiotik tanpa pengawasan dokter bisa menyebabkan resistensi.

Artinya, bakteri menjadi kebal terhadap pengobatan. 

Infeksi akan sulit diobati dan berpotensi membahayakan nyawa.

Selain penyuluhan, kegiatan ini juga diisi dengan sesi tanya jawab antara peserta dan tim medis.

Jemaat GPT Petra Minut tampak antusias mengikuti acara ini dan menyampaikan berbagai pertanyaan terkait penggunaan obat-obatan.

Direktur Sentra Medika Hospital Minut, dr. Ivan Wijaya Widiatomo, MARS menambahkan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari program tanggung jawab sosial rumah sakit untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan, khususnya dalam hal penggunaan antibiotik yang bijak.

Baca juga: Lirik Lagu Masing Masing - Ernie Zakri ft Ade Govinda, Aku Tak Kau Anggap Ada Cerita

Baca juga: Daftar 10 Calon Kepala Daerah di Sulawesi Utara Ajukan Gugatan di MK, Tim Elly Lasut Beri Isyarat

"Kegiatan edukasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dalam memahami pentingnya peran antibiotik yang tepat," ucap dr. Ivan Wijaya Widiatomo.