Pejuang Oposisi Nyatakan Damaskus Suriah Telah Terbebas: All-Assad Digulingkan
Pasukan oposisi Suriah telah menyatakan bahwa pemerintahan Presiden Bashar al-Assad selama 24 tahun telah berakhir, setela pejuang kuasai Damaskus.
Para saksi melaporkan kegembiraan di ibu kota, dengan teriakan “Kebebasan! Kebebasan!” terdengar di alun-alun utama.
Omar Horanieh, seorang penduduk ibu kota, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa sebelum pejuang oposisi memasuki kota, ia mendengar ledakan keras dan suara tembakan.
Ia mengatakan begitu para pejuang memasuki kota, “semua orang berteriak Tuhan adalah yang terhebat”.
Perayaan juga dilaporkan di kota Latakia serta di sepanjang perbatasan dengan Lebanon.
Melaporkan dari perbatasan, Zeina Khodr dari Al Jazeera mengatakan meskipun “banyak ketidakpastian yang akan terjadi”, para pengungsi Suriah berharap untuk “kembali ke rumah mereka”.
“Ini tentang kembali ke keluarga mereka, yang telah lama terpisah dari mereka,” katanya.
Sementara itu, di kubu oposisi di Aleppo, warga merobohkan patung mantan presiden, mendiang Hafez al-Assad, ayah Bashar al-Assad.
Administrasi Urusan Militer kelompok oposisi Suriah juga mengatakan pasukannya bergerak maju di pedesaan Deir Az Zor bagian barat.
Perang Suriah dimulai sebagai pemberontakan yang sebagian besar tidak bersenjata terhadap al-Assad pada Maret 2011, tetapi berubah menjadi perang besar-besaran yang menyeret kekuatan asing, menewaskan ratusan ribu orang, dan mengubah jutaan orang menjadi pengungsi. (Tribun)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.