Cerita Pendeta Stephen Tong kepada Jemaat di Manado: Mulai Berkhotbah Sejak Usia 17 tahun

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ribuan warga Manado, Sulawesi Utara memadati Lapangan Sario, Jumat (6/12/2024) malam.

Mereka menghadiri kebaktian natal yang dipimpin Pdt Stephen Tong, tokoh teologi Reformed yang terkemuka di dunia. 

Meski di tengah hujan, semangat para jemaat tak surut. pun begitu dengan Pdt Stephen Tong.

Di akhir khutbahnya, Pdt Stephen Tong membagikan cerita bagaimana dirinya sejak belasan tahun telah melakukan penginjilan. 

Ia bertanya kepada anak-anak muda yang hadir, siapa yang ingin menjadi hamba Tuhan seperti dirinya, menjadi pendeta yang melakukan penginjilan di mana-mana. 

"Saya mulai berkhotbah sejak usia 17 tahun. Dan hingga usia 84 tahun ini saya masih berkhotbah," ujar Stephen Tong.

Dirinya menyebut telah berkhotbah di hadapan 37 juta manusia di berbagai negara. 

Ia pun lantas mendoakan para pemuda. 

Stephen Tong juga membeber tentang makna tema Imanuel dalam sejarah. 

"Imanuel dalam sejarah berarti Tuhan beserta manusia. Allah berinkarnasi menjadi manusia. Ia melakukan itu karena cinta pada manusia," kata dia.

Ia menjelaskan, bahwa Yusus adalah dua pribadi. 

"Dia adalah 100 persen manusia dan 100 persen Allah." ujar dia. 

Sebut dia, sebagai manusia Yesus mati untuk menebus dosa manusia.

"Sebagai Tuhan, Yesus bangkit untuk berikan hidup baru bagi manusia," katanya. (Art)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>