Pilkada 2024
Imba - Andrei Saling Klaim Kemenangan di Pilkada Manado, Begini Analisanya
Saling klaim kemenangan tak hanya terjadi di Pilkada Kota Manado 2024. Kubu Imba - Ivan dan Andrei - Richard klaim unggul.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Saling klaim kemenangan tak hanya terjadi di Pilkada Kota Manado 2024.
Kubu Pasangan Calon Jimmy Rimba Rogi - Cristovel Ivan Lumentut dan Paslon Andrei Angouw-Richard Sualang yakin sebagai pemenang kontestasi demokrasi lima tahunan.
Sesuai tahapan Pilkada Serentak 2024, hasil resmi akan disampaikan oleh Komisi Pemilihan Umum pada 16 Desember 2024.
Namun, berdasarkan quick count atau hitung cepat tim penangan, kedua kubu sudah yakin meraih kemenangan pada election 27 November 2024.
Calon Wali Kota Manado Imba dan Calon Wakil Wali Kota Manado Ivan mendeklarasikan kemenangan, Kamis 28 November 2024.
Imba - Ivan klaim kemenangan setelah tim pemenang melakukan rekapitulasi C1 yang diberikan oleh saksi di 677 tempat pemungutan suara atau TPS kemudian disesuaikan dengan hasil rekapitulasi C1 plano yang di-upload oleh KPU Manado.
"Kami ingin menyampaikan kepada masyarakat, bahwa Manado pada tahun 2025 ada wali kota baru," kata Juru Bicara Tim Imba-Ivan, Taufick Bilfaqieh yang mendampingi Imba-Ivan.
Kata dia, saat ini Imba-Ivan menang dan unggul saat ini di Pilkada Manado.
"Rakyat Kota Manado kami tidak ingin menyampaikan hoaks, angka-angka palsu atau hal-hal yang tidak sesuai fakta. Kami punya 2 tim yang melakukan verifikasi manual serta melakukan kesesuaian dengan data ada. Saat ini kami memberanikan diri menyampaikan," katanya.
Kata Taufick, apapun hasil yang terjadi pada proses perhitungan suara, pihaknya sudah melakukan pengawasan perhitungan sekaligus memverifikasi potensi pelanggaran yang dilakukan pihak tertentu.
"Kami tim hukum sudah menyediakan data otentik yang memastikan, jika hal ini diproses oleh Bawaslu, KPU dan tingkat pengadilan tertentu, dipastikan ini adalah pelanggaran berat," katanya.
Tim Andrei-Icad juga mengeklaim kemenangan. Data CI dari 677 TPS di Manado, paslon yang diusung PDIP ini meraih 107.376 suara.
AA-RS unggul atas paslon Imba - Ivan yang meraih 97.240 suara.
Paslon Benny Bobby di peringkat tiga dengan 5,7 persen dan paslon Audy Lucky hanya meraih 0,2 persen.
AA-RS perkasa di 8 kecamatan. Mereka hanya takluk di 3 kecamatan yakni Tuminting, Mapanget dan Bunaken Darat.
Ketua Harian Tim Pemenangan AA-RS Jeffry Polii kepada Tribunmanado, Rabu (27/11/24) malam menuturkan, presentase suara AA-RS mencapai 49 persen. Dia mengucapkan terima kasih pada masyarakat.
“Saya mewakili tim pemenangan AA-RS menyampaikan terima kasih untuk seluruh warga masyarakat Kota Manado atas dukungan kepada AA-RS,” ucap Polii.
Ia mengajak warga untuk mengawal proses perhitungan suara di TPS, PPK hingga ke KPU Manado.
Imba sempat menanggapi tentang hasil hitung cepat tim AA-RS. Imba mengatakan timnya memiliki hasil hitung cepat yang menyatakan dia dan Ivan menang.
"Masing-masing punya hitungan dan kami punya hitungan, jadi kita lihat mana yang benar," kata Imba.
Kata Imba salah satu paslon Wali Kota Manado diduga melakukan kecurangan lewat cara money politics.
"Dia sekarang terlibat money politics, contohnya di Molas, Mapanget dan itu sudah jelas dilakukan," katanya.
Sebelumnya, Imba dan Ivan mengunjungi kediaman Calon Gubernur Sulut Yulius Selvanus Komaling atau YSK di Sario Kota Manado, Kamis.
Kedatangan paslon ini untuk bersilaturahmi sekaligus memberikan ucapan selamat atas kemenangan di Pilgub Sulut.
"Itu hal yang paling utama, kami berikan ucapan selamat kepada beliau yang menang saat ini," jelasnya
Imba dan Ivan berjanji akan tetap bersinergi ke depan bersama YSK untuk membangun Sulut. "Itu pasti kita bersama membangun Sulut kedepan," jelasnya.
Quick Count Bukan Penentu
Pengamat Politik Alfons Kimbal ikut memberikan tanggapanya.
Alfons menilai aksi saling klaim kemenangan adalah hal yang biasa saja di pemilu.
"Itu sah-sah saja jika ada mengklaim kemenangan," kata Dosen Universitas Sam Ratulangi ini, Jumat (29/11/2024).
Namun kata Alfons penentu hasil pemenangan Pemilu 2024 melalui pleno KPU.
"Terlebih ada klaim masing-masing daripada pasangan calon, tetap hasil akhirnya ada di penyelenggara pemilu 2024 yaitu KPU, mereka sudah memiliki dasar-dasar yang ada," jelasnya.
Kata Alfons, quick count bukanlah menjadi penentu pemenangan, namun sah-sah saja ada yang mengklaim.
"Karena memang dilihat di Pilwako Manado selisihnya tipis karena sama-sama di atas 40 persen, jadi peluang menang masing-masing masih ada," jelasnya.
Affandi: Persaingan Sengit
Pengamat politik Baso Affandi memberikan pandangannya terkait saling klaim kemenangan di Pilkada Manado.
Menurutnya, untuk Kota Manado, belum bisa dipastikan siapa yang unggul.
Ini disebabkan karena tidak ada institusi resmi dan kredibel yang melakukan kerja-kerja ilmiah seperti quick count (hitung cepat).
"Semua data yang ada hanya berasal dari hasil internal masing-masing pasangan," ujar Baso, Jumat 29 November 2024.
Ia juga mengingatkan, meski tabulasi KPU sedang berlangsung, kemungkinan terjadinya kesalahan atau kekeliruan tetap ada, sebagaimana pernah terjadi pada pileg sebelumnya.
"Oleh karena itu, saya berharap para pasangan calon dan pendukung dapat tetap tenang dan mempertahankan data masing-masing sambil menunggu hasil resmi dari KPU (Komisi Pemilihan Umum)," katanya.
Hingga kini, publik masih menanti kepastian hasil akhir yang akan diumumkan secara resmi oleh KPU.
Saling klaim kemenangan di antara pasangan calon ini mencerminkan betapa sengitnya persaingan di Pilkada Manado 2024. (tim tribun)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.