Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cewek Manado

Ketcia Kojongian Ungkap Pentingnya Pelatihan Kepemimpinan bagi Generasi Muda Sulawesi Utara

Kepada Tribun Manado, Ketcia mengatakan generasi muda Manado miliki potensi luar biasa untuk menciptakan perubahan positif di Sulawesi Utara.

HO
Ketcia Kojongian, seorang pemudi inspiratif dari Komunitas Dinding Manado 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketcia Kojongian, seorang pemudi inspiratif dari Komunitas Dinding Manado, memberikan pandangan mendalam tentang pentingnya program Empowerment Training for Tomorrow’s Leaders atau Pelatihan Pemberdayaan untuk Pemimpin Masa Depan dalam membentuk generasi muda.

Selain meningkatkan daya saing, hal itu juga berperan sebagai agen perdamaian di tengah dinamika sosial yang semakin kompleks.

Kepada Tribun Manado, Ketcia mengatakan bahwa generasi muda Manado memiliki potensi luar biasa yang dapat menjadi modal untuk menciptakan perubahan positif di Sulawesi Utara

Namun, menurutnya, potensi ini hanya bisa diwujudkan melalui pendidikan dan pelatihan yang tepat. 

“Program ini bukan hanya soal membangun kemampuan individu, tetapi juga bagaimana menjadi pemimpin yang menginspirasi harmoni, toleransi, dan kolaborasi di tengah keberagaman,” ungkapnya, Minggu (24/11/2024).

Cewek kelahiran Kotamobagu, 15 Februari 2000 ini percaya bahwa Sulawesi Utara, sebagai wilayah dengan keragaman budaya dan agama yang tinggi, membutuhkan pemimpin-pemimpin muda yang mampu menjadi jembatan antar komunitas. 

Di mana generasi muda harus dibekali kemampuan komunikasi yang baik, empati, dan pemahaman mendalam tentang pentingnya persatuan. 

"Kita tidak hanya mempersiapkan pemimpin yang tangguh secara intelektual, tetapi juga secara emosional dan sosial,” kata Ketcia yang hobi membaca.

Pelatihan itu dirancang untuk melatih keterampilan seperti karakter kepemimpinan, pengambilan keputusan, pengelolaan konflik, dan penguatan kolaborasi lintas budaya. 

Program ini, menurut Ketcia, memiliki peran strategis dalam membentuk pemuda Manado yang mampu menjadi agen perdamaian, baik di tingkat lokal maupun global.

“Saat dunia semakin terhubung, tantangan tidak hanya datang dari persaingan ekonomi, tetapi juga dari bagaimana kita menjaga harmoni di tengah perbedaan.

Pemimpin muda Manado harus menjadi contoh bagaimana keberagaman adalah kekuatan, bukan ancaman,” tegasnya.

Ketcia juga berharap program ini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan komunitas setempat agar lebih banyak pemuda dapat terlibat. 

Dia yakin bahwa melalui pelatihan yang holistik, generasi muda Manado bisa menjadi kekuatan yang tidak hanya menggerakkan perubahan, tetapi juga menjaga perdamaian di wilayahnya.

“Saya percaya anak-anak muda Sulawesi Utara bisa menjadi agen perubahan yang membawa Sulawesi Utara ke panggung dunia, sekaligus memastikan bahwa nilai-nilai perdamaian tetap menjadi fondasi utama pembangunan daerah,” tutupnya. (Pet)

Biodata

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved