Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Harga Cengkih di Manado

Harga Cengkih di Manado Sulawesi Utara Naik Lagi, Kabar Gembira Bagi Petani

Trend harga cengkih kembali merangkak naik, membawa senyuman bagi para petani.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Glendi Manengal
Tribun Manado/Petrick Sasauw
Ilustrasi Cengkih 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui harga cengkih masih menjadi sorotan warga di Sulawesi Utara.

Dikarenakan sebelumnya harga cengkih mengalami penurunan.

Namun kini harga cengkih kembali menunjukan kenaikan.

Setelah sebelumnya harga sempat per kilo dibawa Rp.100 ribu.

Kini harga cengkih kembali naik.

Tepatnya kini diharga Rp 104.000 per kilogram.

Tentunya ini menjadi kabar gembira bagi petani cengkih di Sulawesi Utara.

Tren harga cengkih kembali merangkak naik, membawa senyuman bagi para petani.

Pantauan di Gudang Wanea, Senin (18/11/2024), harga cengkih kini mencapai Rp 104 ribu per kilogram.

Harganya meningkat dari Rp 100.500 per kilogram beberapa waktu lalu. 

Kenaikan ini disambut antusias oleh petani, salah satunya Marcel, petani asal Tanawangko.

“Harga cengkih sekarang makin seksi, torang pe keuntungan so banyak (keuntungan kita sudah banyak),” ujar Marcel dengan wajah sumringah sembari menunggu giliran pembayaran hasil panennya.

Marcel mengatakan, jika tren kenaikan harga ini terus berlanjut, para petani akan mulai menjual stok panen mereka yang selama ini disimpan. 

Ia sendiri membawa sekitar 100 kilogram cengkih untuk dijual hari ini.

"Ini sudah sangat menguntungkan buat torang. Semoga harga tetap naik supaya petani makin sejahtera," tambahnya.

Pantauan di lokasi gudang, tampak tak begitu ramai.

Hanya beberapa petani yang berada disana.

Ada beberapa kendaraan mobil yang mengangkut cengkih dalam karung terparkir di depan gudang.

Beberapa pekerja gudang tampak sibuk mengangkat dan menimbang hasil panen yang dibawa para petani atau penjual. (Pet)

Harga Rica dan Tomat

Harga cabai rawit atau rica dan tomat mengalami kenaikan di Manado, Sulawesi Utara.

Akibatnya, masyarakat yang datang berbelanja di pasar-pasar tradisional mengeluh.

Misalnya, pantauan Tribumanado,co,id, di Pasar Bersehati Manado, Senin (18/11/2024) harga cabai rawit naik Rp 40 ribu per kilogram.

Padahal kemarin harganya masih Rp 26 ribu per kilogram.

"Baru hari ini naik karena memang stoknya kurang di Pasar Bersehati," ujar Maya salah satu pedagang.

Kata Maya bukan hanya cabai rawit, harga tomat juga mengalami kenaikan.

"Tomat naik tipis dari Rp 8 ribu per kilogram naik hari ini Rp 12 ribu, sama juga karena stoknya kurang," jelasnya.

Sementara itu, Lany salah satu pembeli mengaku kaget tiba-tiba harga cabai rawit naik.

"Padahal kemarin masih murah hari ini naik cukup tinggi," ungkapnya.

Menurutnya, kenaikan cabai rawit ini terjadi di beberapa pasar tradisional dan pasar swalayan.

"Di Pasar Tuminting dan Pall Dua naik begitu juga di Jumbo karena mungkin stoknya kurang jadi harganya naik," pungkasnya.

(TribunManado.co.id)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved