Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilkada Minut 2024

Cagub Sulut YSK Sebut Pembangunan di Minut Belum Merata, Ajak Masyarakat Pilih Nomor Urut 1 MJP-CK

Cagub Sulut, YSK disambut langsung oleh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Minut, Melky Jakhin Pangemanan dan Christian Kamagi (MJP-CK).

|
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Alpen Martinus
Tribun Manado/Fistel Mukuan
Hal itu dikatakan YSK saat berkunjung ke Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Jumat 15 November 2024. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Calon Gubernur (Cagub) Sulawesi Utara (Sulut), Yulius Selvanus Komaling (YSK), jagokan Melky Jakhin Pangemanan dan Christian Kamagi (MJP) sebagai Calon Bupati Kabupaten Minahasa Utara (Minut).

Hal itu dikatakan YSK saat berkunjung ke Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Jumat 15 November 2024.

"Pilih nih jagoan saya, MJP nomor urut 1 Calon Bupati Minut, tapi juga pilih saya," kata YSK saat di kegiatan pengobatan gratis di Desa Watutumou II, Kalawat, Minut.

Baca juga: Perjalanan Kampanye Yulius Selvanus Komaling, Dengar Pemekaran BMR hingga Wisata Danau Tondano

Cagub Sulut, YSK disambut langsung oleh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Minut, Melky Jakhin Pangemanan dan Christian Kamagi (MJP-CK).

Selain itu, YSK menyebut ada di salah satu pulau di Minut listriknya menyala hanya selama enam jam.

Jadi YSK ingatkan kepada warga Watutumou II yang hadir, jangan hanya bersenang-senang, soalnya ada saudara-saudara kita yang masih belum seperti kita disini," sebut YSK.

Jadi YSK meminta warga yang hadir agar harus berpikir bagaimana adanya pembangunan pemerataan di Minut dan Sulut.

Dihadapan para warga YSK berkata, saya melihat di Kabupaten ini pejabatnya kaya semua, apa betul?

Disorakan warga dengan menjawab betul.

YSK kembali bertanya, apakah mereka mikirin rakyat?

Jawab warga yang hadir, tidak.

Padahal bagi YSK, di kepulauan banyak ikannya kenapa tak diperhatikan.

"Masih ada pembangunan yang tidak merata atau tidak adil di Minut ini," tegas YSK.

YSK berpesan, MJP kalau nanti terpilih, pikirkan juga masyarakat di kepulauan, agar bagaimana listriknya hidup bukan hanya enam jam.

"Jangan hanya menata terus kotanya, tapi kepulauan ketinggalan," pungkasnya.(fis)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved