Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gunung Lokon Tomohon

5 Fakta Gunung Lokon, Gunung di Tomohon yang Kini Alami Peningkatan Frekuensi Gempa, Kerap Meletus

Hingga saat ini, gunung tersebut tetap berada di level II atau Waspada, dengan peningkatan aktivitas kegempaan yang semakin signifikan.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
kolase Tribunmanado/ HO (Kompas.comCitizen Jurnalis/Don Kabo)
kolase foto Gunung Lokon Tomohon saat Erupsi beberapa waktu lalu 

Kemudian, Kepala Balai Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan tanah Sulawesi dan Maluku (PGMGBT), Juliana Debby Rumambi mengingatkan warga dan wisatawan untuk menjaga jarak aman dari kawah Tompaluan. 

“Masyarakat diimbau tidak mendekati radius 2,5 kilometer dari kawah, terutama saat aktivitas meningkat,” katanya, Sabtu (9/11/2024)

Ia juga menekankan pentingnya kewaspadaan jika nantinya terjadi hujan abu. 

Mereka berharap masyarakat di sekitar Gunung Lokon terus mengikuti perkembangan informasi resmi dari pihak berwenang.

Hal ini sebagai langkah antisipasi terhadap potensi bahaya yang mungkin terjadi. (Pet)

Berikut ini 5 fakta penting dan menarik tentang Gunung Lokon

1. Lokasi dan Tinggi 

Gunung Lokon adalah gunung berapi aktif yang berada di Kota Tomohon

Berjarak sekira 24 km dari Kota Manado, ibu kota Provinsi Sulawesi Utara

Memiliki ketinggian 1.580 meter dari permukaan laut dan ketinggian relatif: 842 meter.

2. Jenis Stratovolcano 

Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara
Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara (fernando lumowa/tribun manado)

Gunung Lokon termasuk jenis Stratovolcano atau gunung api komposit yakni gunung berapi, tinggi kerucut dibangun oleh banyak lapisan (strata) dari lava mengeras, tephra, batu apung, dan abu vulkanik. 

Stratovolcano salah satu tipe gunung berapi yang paling umum. Ditandai profil curam dan letusan bersifat eksplosif. 

Lava yang mengalir dari stratovolcano biasanya dingin dan mengeras sebelum menyebar jauh karena viskositas tinggi. Magma yang membentuk lava ini mengandung silika tingkat menengah hingga tinggi.

Gunung jenis stratovolcano terkenal di Indonesia adalah gunung Krakatau karena letusannya pada 1883 yang menyebabkan banyak korban jiwa.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved