Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penemuan Mayat di Bitung

Identitas Mayat Pria yang Ditemukan Terapung di Selat Lembeh Bitung Sulawesi Utara, Seorang Nelayan

Identitas mayat seorang pria yang ditemukan terapung di perairan laut Selat Lembeh, Bitung, Sulawesi Utara (Sulut).

Tribun Manado/Handout
Identitas Mayat Pria yang Ditemukan Terapung di Selat Lembeh Bitung Sulawesi Utara, Seorang Nelayan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Identitas mayat seorang pria yang ditemukan terapung di perairan laut Selat Lembeh, Bitung, Sulawesi Utara (Sulut).

Mayat pria tersebut diketahui CSD alias Christian.

Christian berusia 32 tahun.

Ia meninggal diduga lantaran sakit epilepsinya yang kambuh.

Pekerjaan Christian diketahui sebagai nelayan.

Baca juga: 3 Berita Populer Sulawesi Utara, Kunjungan Kaesang di Manado, Debat Kedua Pilkada Bolmong

Penemuan mayat pria terapung itu sempat viral di sosial media.

Video yang diunggah di sosmed berdurasi tak sampai satu menit menayangkan mayat seorang pria dalam posisi tengkurap, terapung di air, Selasa (5/11/2024).

Lokasi penemuan mayat tersebut diketahui berada di perairan laut Selat Lembeh, Bitung, Sulut.

Dalam video yang kini sudah dihapus, mayat lelaki itu nampak disensor.

Saat dikonfirmasi ke pihak kepolisian, video itu diabadikan pada Selasa (5/11/2024).

Mayat seorang pria itu adalah CSD alias Christian.

CSD merupakan seorang nelayan warga Kelurahan Aertembaga I, Kecamatan Aertembaga, Bitung, Sulut.

Menurut Kapolsek Maesa Iptu Tuegeh Darus, seusai menerima informasi pihaknya langsung menghubungi tim Inafis Polres Bitung.

"Kami langsung melakukan evakuasi jenazah lelaki CSD alias Christian dari air ke darat.

Kemudian dibawa ke RSUD Manembonembo Bitung untuk dilakukan pemeriksaan," kata Kapolsek Aertembaga melakui Kasi Humas Polres Bitung Iptu Abd Natip Anggai, Selasa (5/11/2024).

Dari hasil pemeriksaan dokter forensik RSUD Manembonembo, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

"Diduga korban meninggal karena sakit epilepsinya kambuh.

Ditandai dengan tanda-tanda lidah tergigit saat ditemukan," jelas Kasi Humas Polres Bitung.

Atas kejadian ini, pihak keluarga korban menerima kematian korban sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi.

Keterangan saksi

Saksi mata memberikan keterangan, terkait penemuan mayat laki-laki bernama CSD alias Christian Unir (32), di perairan selat Lembeh, Bitung, Sulawesi Utara, Selasa (5/11/2024).

Mayat lelaki itu ditemukan dalam posisi tengkurap.

Video penemuan mayat tersebut sempat viral di media sosial.

CSD diketahui adalah warga di Kelurahan Aertembaga 1 Kecamatan Aertembaga.

Pekerjaannya adalah seorang nelayan.

Menurut saksi Rustam Liputo (40) dan Harun Laiya (27), saat keduanya sedang berada di atas kapal ikan yang labuh di perairan selat Lembeh tiba-tiba melihat ada sesosok mayat terapung di air.

Keduanya kemudian mendekat pakai perahu untuk mengecek.

Dan benar adanya, itu adalah mayat seorang pria.

"Kami berdua kemudian langsung melapor ke petugas keamanan di Kompleks Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Aertembaga Bitung," kata Rustam didampingi Harun, Selasa (5/11/2024). 

Posisi penemuan mayat tersebut, tak jauh dari dermaga kompleks PPS Aertembaga Bitung.

Usai menerima informasi dari saksi-saksi, sekuriti PPS Aertembaga bernama Albert Wawoh (55) langsung melapor ke Polsek Aertembaga Bitung.

Sementara itu keterangan dari saksi lainnya, perempuan bernama Angel Damapolii (34) warga Kelurahan Aertembaga I didapati bahwa sebelum kejadian korban sempat datang ke rumahnya Minggu (3/11/2024).

"Korban adalah awak kapal perikanan.

Dan miliki riwayat sakit epilepsi, rutin konsumsi obat," terang Angel saat memberikan keterangan ke polisi.

Kasus penemuan mayat ini dibenarkan oleh pihak kepolisian.

Menurut Kasi Humas Polres Bitung Iptu Abd Nattip Anggai, setelah ditemukan dilakukan evakuasi.

Tim Inafis Polres Bitung dibantu warga, mengevakuasi korban dari air ke darat.

Kemudian dibawa ke RSUD Manembonembo Bitung, untuk dilakukan pemeriksaan.

"Hasil pemeriksaan forensik, tidak di temukan tanda kekerasan pada korban.

Diduga ia meninggal karena sakit (epilepsi) yang kambuh," jelas Kasi Humas Polres Bitung.

Dan pihak keluarga korban, telah menerima peristiwa kematian itu sebagai musibah.

Mereka juga menolak untuk dilakukan autopsi.

(TribunManado.co.id)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

WA TribunManado.co.id : KLIK

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved