Tribun Manado Travel
Pesona Pantai Batu Pinagut Bolmut , yang Datang Langsung Jatuh Cinta dan Kecanduan Ingin Balik Lagi
Objek wisata berlokasi di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut). Tepatnya di ibu kota Boroko.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Banyak objek wisata di Sulawesi Utara.
Beberapa di antaranya punya daya magis.
Yakni membuat orang langsung jatuh cinta pada pandangan pertama dan mencandui hingga memicu rasa
ingin kembali dan terus kembali.
Salah satunya pantai Batu Pinagut.
Objek wisata berlokasi di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut). Tepatnya di ibu kota Boroko.

Batu Pinagut ibarat nasi paket lengkap yang murah meriah.
Di sana ada pantai yang indah, kuliner, sport tourism, budaya, agro tourism, tempat nongki, mitos hingga story telling tourism.
Berada di sana bisa dicekam seribu rasa.
Bisa gembira, bahagia, excited, tenang, relax, sedih, sepi dan ingin sendiri.
Tribun mengunjungi lokasi itu pada Jumat (1/11/2024) sore.

Suasana begitu ramai. Perjalanan dimulai dari barat.
Di sanalah terdapat banyak batu - batu yang menjadi kekhasan objek wisata itu.
Batu-batu itu terserak dan ada yang terkumpul menjadi gunungan kecil.
Di atasnya pengunjung bisa duduk santai atau berselfie. Bentuk batu yang sekilas kacau tapi indah itu memadu dengan keindahan pantai.
Saat tribun datang, lokasi itu tengah dibangun.

Tanggul yang mirip tempat duduk sementara dipasang.
Beberapa sudah jadi. Tribun duduk di sana.
Rasanya jiwa sudah ada di batu dan hati berenang di lautan.
Tribun lantas beranjak ke bagian tengah.
Di sana terdapat banyak cafe yang menyajikan makanan khas Sulut.
Ada tinutian, mie ceplok, ayam goreng, pisang goreng, ikan bakar dan aneka jus.
Kursi dan meja tergelar di pasir putih.
Tribun memesan pisang goreng, menyantapnya dengan menghadap lautan dan beratapkan langit.
"Nikmat Tuhan manakah lagi yang kau dustakan."
Setelah kenyang, tribun beranjak ke arah timur, melewati taman, tempat ramah anak, tempat olahraga dan tiba di sebuah lokasi berpasir putih.
Banyak warga mandi di sana.
Ada pula yang hanya duduk dan tergoda dengan empuknya pasir hingga mereka kerap tergoda untuk menulis di atasnya, kebanyakan ungkapan cinta pada seseorang.
Di pantai sampingnya, tampak perahu nelayan tengah menurunkan jala.
Malam tiba. Kehebohan pindah ke timur.
Di sana ada beberapa rumah kopi.
Kaum milenial dan Gen Z menjejalinya dan mereka tampak fun. Bunyi musik bersaing dengan debur ombak.
Mitos
Jika dieksplorasi lebih jauh, pesona pantai itu tak sampai di situ saja.
Terdapat cerita berbau mitologi yang menarik dan bisa dijual ke wisatawan asing.
Alkisah dahulu kala, masyarakat setempat menemukan keajaiban di laut.
Sebuah jenazah terapung apung di atas sebuah tikar sembayang, anehnya tikar itu beserta muatan ganjilnya itu tidak tenggelam.
Masyarakat setempat lantas menyebut itu jenazah keramat. Jenazah tersebut kemudian dimakamkan di atas bukit, tepi pantai itu.
"Saat ini kuburan tersebut berada hanya puluhan meter dari lokasi utama pantai," kata Bahrin Buhang, penjaga pantai.
Buhang menuturkan, menurut cerita tua-tua desa, penggalian kubur itu belangsung secara gaib, hanya memakai tempurung.
Keanehan nampak pada mayat keramat yang semakin hari semakin mengecil.
"Dulunya orang suka minta nomor togel di kuburan itu," ujar dia.
Sebut Buhang, pihaknya berupaya mempaketkan pantai dengan kuburan keramat itu.
Tujuannya agar semakin banyak turis yang datang. "Supaya lebih banyak lagi atraksi wisata di sini," kata dia.
Buhang membeber, mitologi pantai tersebut juga terdapat pada bebatuannya.
Batu-batu itu konon dipakai membangun kuburan Raja Kaidipang. "Batu-batu tersebut diangkut secara tak lazim pula," kata dia.
Dikatakan Buhang, pantai itu dan misterinya seolah - olah tersembunyi bagi warga selama bertahun-tahun lamanya.
Nanti terbuka beberapa tahun lalu dan herannya langsung booming.
"Kami sendiri warga sini tak begitu tahu dengan keberadaan pantai ini," beber dia.
Ungkap dia, semakin banyak turis asing yang datang ke pantai itu. Umumnya turis berasal dari Tiongkok serta Eropa.
"Mereka kagum dengan bebatuannya, bahkan ada yang spa di sini," kata dia. (Art)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>
Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>
Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>
Selevel Resto and Cafe Kotamobagu, Tempat Makan Enak dan Instagramable |
![]() |
---|
Objek Wisata Manado Bay Kian Gacor, Ada Kapal Pinisi Hingga Lokasi Intim Dengan Laut |
![]() |
---|
Lihat Gunung Klabat dan Manado Tua, Keindahan yang Tak Pudar dari Jembatan Soekarno |
![]() |
---|
Ngopi dengan Vibes Bibir Pantai di D'Huk Coffe Bolsel, Harga Mulai Rp 10 Ribuan |
![]() |
---|
Fakta Pantai Pangia di Bolsel Sulut: Air Jernih, Bebas Masuk, dan Masih Sepi Pengunjung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.