Harris Bicara Seksisme dan Pengampunan Trump dalam Wawancara NBC

Jackson bertanya lagi, mengemukakan gagasan bahwa sebagian warga Amerika beranggapan pengampunan Trump dapat menyatukan negara dan membantunya maju.

"Biarkan saya memberi tahu Anda apa yang akan membantu kita maju. Saya terpilih menjadi presiden Amerika Serikat," jawab Harris tegas.

Jackson juga mendesak Harris tentang konsesi apa, jika ada, yang bersedia diberikan wakil presiden terkait masalah akses aborsi jika kedua kamar Kongres dikuasai oleh Partai Republik.

Harris kembali mengatakan dia tidak akan membahas hal-hal hipotetis dan menegaskan tidak akan ada konsesi yang dibahas.

“Saya kira kita tidak seharusnya membuat konsesi ketika kita berbicara tentang kebebasan mendasar untuk membuat keputusan tentang tubuh Anda sendiri,” kata Harris.

"Saya tidak akan terlibat dalam hipotesis karena kita bisa saja mengajukan berbagai skenario," tambah Harris.

Harris juga menjawab pertanyaan tentang Trump yang kembali mengumumkan kemenangannya secara prematur — seperti yang dilakukannya pada tahun 2020 — sebelum semua suara dihitung.

Pada tahun 2024, Trump hanya berkomitmen untuk menerima hasil pemilu jika ia menganggapnya “bebas dan adil.”

Wapres menegaskan ada tim yang siap sedia jika Trump menggugat hasil pemilu.

"Tentu saja. Ini adalah orang, Donald Trump, yang mencoba membatalkan ... pemilihan umum yang bebas dan adil, yang masih mengingkari keinginan rakyat," kata Harris.

"Rakyat Amerika saat ini, dua minggu lagi, sedang dihadapkan dengan keputusan yang sangat, sangat serius tentang masa depan negara kita."

Wakil presiden tersebut menjalani wawancara dengan NBC di Washington, DC, dua minggu sebelum Hari Pemilihan.

Trump diprediksi memiliki peluang 52 persen untuk memenangkan pemilihan, menurut model perkiraan Decision Desk HQ/The Hill dan jajak pendapat nasional menunjukkan Harris unggul dengan 48,6 persen dan Trump dengan 47,7 persen. (Tribun)