Wartawan Kabur dari Konferensi Pers Hizbullah usai Israel Peringatkan Serangan
Wartawan yang meliput konferensi pers Hizbullah pada hari Selasa kabur begitu Israel peringatkan serangan.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Beirut - Para wartawan yang meliput acara pers yang diberikan oleh juru bicara utama Hizbullah Mohammad Afif pada hari Selasa dengan cepat mengumpulkan peralatan mereka dan pergi setelah adanya peringatan Israel tentang serangan yang akan segera terjadi di Dahieh di Beirut.
Afif masih berbicara saat kru televisi mengumpulkan mikrofon dan perlengkapan kamera mereka sebagai tanggapan atas peringatan juru bicara bahasa Arab IDF, Letnan Kolonel Avichay Adraee yang mengidentifikasi dua gedung di dekatnya sebagai target serangan IDF.
Lior Ben Ari dari YNet melaporkan, Afif bersikeras bahwa para wartawan tidak pergi karena peringatan IDF. "Serangan itu tidak membuat mereka takut," katanya.
Beberapa saat kemudian, gambar-gambar dari serangan itu mulai bermunculan termasuk sebuah bangunan runtuh dan kepulan asap mengepul dari bangunan lainnya.
Sebelum pers meninggalkan kantor berita, Afif menuduh AS terlibat dalam agresi terhadap Lebanon.
"Kedatangan utusannya (Amos Hochstein, di Beirut) tidak mengubah pandangan kami bahwa AS adalah induk terorisme. Kami memperbarui kepercayaan kami kepada Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri dan menegaskan bahwa tidak akan ada negosiasi di bawah tekanan."
Ia menambahkan bahwa Israel tidak memiliki pembenaran untuk menyerang cabang-cabang Asosiasi Qard Al-Hassan , yang disebut sebagai "bank Hizbullah."
"Tujuannya adalah untuk merusak kepercayaan rakyat Lebanon. Hizbullah tidak menerima gaji atau mendanai persenjataannya dari lembaga ini. Qard Al-Hassan telah siap untuk hari ini dan akan memenuhi kewajibannya kepada mereka yang telah mempercayakan uang mereka kepadanya," katanya.
"Musuh bertanggung jawab untuk menjamin keselamatan para sandera dan kami meminta Palang Merah Internasional untuk menjamin hal ini. Apa yang diambil dari para tahanan di bawah tekanan tidak ada gunanya.
Tidak akan lama lagi sebelum kita memiliki tawanan musuh dan kita akan bernegosiasi mengenai mereka," tambahnya sebelum ia juga bergegas pergi di tengah peringatan tersebut.
"Perlawanan dan sistem komando dan koordinasi masih utuh dan laju operasi terus meningkat," katanya sebelum menyatakan bahwa Hizbullah "mengambil tanggung jawab penuh dan eksklusif" atas peluncuran pesawat tanpa awak ke arah kediaman Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Kaisarea. (Tribun)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.